Pesta Sabu di Penjara, Karutan Salemba: Mungkin Sebelum Saya Menjabat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelahviral video pesta sabu yang dilakukan narapidana di dalam panjara, jajaran Rumah Tahanan (Rutan) Salemba terus melakukan pengecekan. Hal demikian disampaikan oleh Karutan Salemba Yohanis Varianto.
"Langsung kami cek dan mempelajari video yang beredar tersebut. Semua sudah bergerak atas hal itu," kata Yohanis kepada wartawan, Jumat (29/1/2021).
Dia menambahkan, dari hasil pengecekan, pihaknya menduga video itu sudah terjadi lama. Dan ia sendiri pun baru menjabat di tempat tugasnya pada awal Januari 2021.
"Ada kemungkinan kejadian itu sebelum saya menjabat sebagai Karutan (Salemba)," ujarnya. Meski begitu, sambung Yohanis, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan lebih mendalam. Terlebih, sejak dirinya menjabat ia juga terus memerangi narkoba.
"Kami akan terus meningkatkan razia di dalam rutan dan kamar-kamar warga binaan. Apalagi selama saya menjabat, hampir setiap minggu kegiatan itu kami gelar," katanya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah membenahi apa yang ada di dalam rutan Salemba. Komitmen itu juga kami sampaikan kepada seluruh petugas yang ada.
"Jajaran kami siap untuk perang terhadap narkoba, kami punya komitmen untuk memberantas itu," tegasnya. Sebelumnya diberitakan, sebuah video pesta sabu di dalam bilik penjara viral di media sosial dan menjadi perbincangan. Aksi itu diduga terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat.
Dalam video berdurasi 1.19 detik itu, diduga direkam oleh salah seorang napi yang ada di ruangan. Dimana ada enam orang penghuni rutan Salemba dengan santainya melakukan pesta sabu.
Tampak dari pria yang berada di posisi kanan dan sambil nongkrong membakar sabu dengan sedotan panjang yang terlihat. Meski di ruangan ada beberapa orang, namun tak ada satupun yang berani mendekat ataupun menegur pesta sabu yang digelar.
Semua napi yang ada hanya duduk santai melihat mereka yang tengah berpesta. Ada juga mereka yang sibuk sendiri sambil menghisap rokok dan tak mengenakan baju. Sementara beberapa napi terlihat berdiri didepan pintu entah berjaga atau memang tak berani masuk.
"Langsung kami cek dan mempelajari video yang beredar tersebut. Semua sudah bergerak atas hal itu," kata Yohanis kepada wartawan, Jumat (29/1/2021).
Dia menambahkan, dari hasil pengecekan, pihaknya menduga video itu sudah terjadi lama. Dan ia sendiri pun baru menjabat di tempat tugasnya pada awal Januari 2021.
"Ada kemungkinan kejadian itu sebelum saya menjabat sebagai Karutan (Salemba)," ujarnya. Meski begitu, sambung Yohanis, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan lebih mendalam. Terlebih, sejak dirinya menjabat ia juga terus memerangi narkoba.
"Kami akan terus meningkatkan razia di dalam rutan dan kamar-kamar warga binaan. Apalagi selama saya menjabat, hampir setiap minggu kegiatan itu kami gelar," katanya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah membenahi apa yang ada di dalam rutan Salemba. Komitmen itu juga kami sampaikan kepada seluruh petugas yang ada.
"Jajaran kami siap untuk perang terhadap narkoba, kami punya komitmen untuk memberantas itu," tegasnya. Sebelumnya diberitakan, sebuah video pesta sabu di dalam bilik penjara viral di media sosial dan menjadi perbincangan. Aksi itu diduga terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat.
Dalam video berdurasi 1.19 detik itu, diduga direkam oleh salah seorang napi yang ada di ruangan. Dimana ada enam orang penghuni rutan Salemba dengan santainya melakukan pesta sabu.
Tampak dari pria yang berada di posisi kanan dan sambil nongkrong membakar sabu dengan sedotan panjang yang terlihat. Meski di ruangan ada beberapa orang, namun tak ada satupun yang berani mendekat ataupun menegur pesta sabu yang digelar.
Semua napi yang ada hanya duduk santai melihat mereka yang tengah berpesta. Ada juga mereka yang sibuk sendiri sambil menghisap rokok dan tak mengenakan baju. Sementara beberapa napi terlihat berdiri didepan pintu entah berjaga atau memang tak berani masuk.
(mhd)