Video Napi Pesta Sabu Diduga di Rutan Salemba Viral di Medsos
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebuah video pesta sabu di dalam bilik penjara viral di media sosial dan menjadi perbincangan. Aksi itu pun diduga terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba , Jakarta Pusat, yang dengan tenangnya pesta narkoba itu dilakukan di dalam penjara.
Video yang berdurasi 1.19 detik itu diduga direkam oleh salah seorang napi yang ada di ruangan. Di mana ada enam orang penghuni rutan Salemba dengan santainya melakukan pesta tersebut.
Dalam video itu terlihat pria yang berada di posisi kanan dan sambil nongkrong membakar sabu dengan sedotan panjang yang terlihat.Meski di ruangan ada beberapa orang, namun tak ada satupun yang berani mendekat ataupun menegur pesta sabu yang digelar. Semua napi yang ada hanya duduk santai melihat mereka yang tengah berpesta. Ada juga mereka yang sibuk sendiri sambil menghisap rokok dan tak mengenakan baju. Sementara beberapa napi terlihat berdiri di depan pintu entah berjaga atau memang tak berani masuk.
Selain viralnya video pesta sabu, berdasarkan informasi yang didapat, pesta sabu itu juga sudah diketahui petugas Rutan bahkan oleh Plt Karutan Arief Gunawan. Namun bukannya ditindak, keenam napi yang adapun malah diduga dimintai pungli senilai Rp5 juta/orang. Kasus itu pun menambah daftar buruk pengelolaan lapas dan rutan yang ada di DKI. Pasalnya, berbagai masalah sebelumnya telah muncul, seperti pabrik ekstasi yang dibuat napi rutan Salemba, Apotik sabu di Rutan Cipinang, dan tahanan titipan KPK di rutan Salemba yang dipungli Rp200 juta.
Dan atas kejadian itu pula, gelombang gerakan massa terus muncul di permukaan hingga saat ini. Di mana kelompok massa meminta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (kanwilkumham) DKI Liberti Sitinjak untuk mudur. Pasalnya ia tak bisa mengurus bawahannya yang kerap menimbulkan masalah.
Kabag Humas dan Publikasi Direktorat Jendral Pemasyarakatan (dijten PAS) Rika Aprianti mengatakan, pihaknya belum mengetahui video tersebut. "Saya belum mengetahui hal itu, saya juga baru lihat videonya. Tapi akan langsung saya cek hal ini," ujarnya saat dikonfirmasi hal tersebut, di Jakarta, Kamis (28/1/2021).
Sementara itu, Kepala Kanwilkumham DKI, Liberti Sitinjak membantah pesta sabu itu dilakukan di Rutan Salemba. Ia juga mengaku siap bila dilakukan pemeriksaan mendalam.
"Tadi sudah saya cek ke Karutan tidak ada ruangan seperti itu. Tapi terkait hal itu akan saya tindaklanjuti," tutur Liberti.
Video yang berdurasi 1.19 detik itu diduga direkam oleh salah seorang napi yang ada di ruangan. Di mana ada enam orang penghuni rutan Salemba dengan santainya melakukan pesta tersebut.
Dalam video itu terlihat pria yang berada di posisi kanan dan sambil nongkrong membakar sabu dengan sedotan panjang yang terlihat.Meski di ruangan ada beberapa orang, namun tak ada satupun yang berani mendekat ataupun menegur pesta sabu yang digelar. Semua napi yang ada hanya duduk santai melihat mereka yang tengah berpesta. Ada juga mereka yang sibuk sendiri sambil menghisap rokok dan tak mengenakan baju. Sementara beberapa napi terlihat berdiri di depan pintu entah berjaga atau memang tak berani masuk.
Selain viralnya video pesta sabu, berdasarkan informasi yang didapat, pesta sabu itu juga sudah diketahui petugas Rutan bahkan oleh Plt Karutan Arief Gunawan. Namun bukannya ditindak, keenam napi yang adapun malah diduga dimintai pungli senilai Rp5 juta/orang. Kasus itu pun menambah daftar buruk pengelolaan lapas dan rutan yang ada di DKI. Pasalnya, berbagai masalah sebelumnya telah muncul, seperti pabrik ekstasi yang dibuat napi rutan Salemba, Apotik sabu di Rutan Cipinang, dan tahanan titipan KPK di rutan Salemba yang dipungli Rp200 juta.
Dan atas kejadian itu pula, gelombang gerakan massa terus muncul di permukaan hingga saat ini. Di mana kelompok massa meminta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (kanwilkumham) DKI Liberti Sitinjak untuk mudur. Pasalnya ia tak bisa mengurus bawahannya yang kerap menimbulkan masalah.
Kabag Humas dan Publikasi Direktorat Jendral Pemasyarakatan (dijten PAS) Rika Aprianti mengatakan, pihaknya belum mengetahui video tersebut. "Saya belum mengetahui hal itu, saya juga baru lihat videonya. Tapi akan langsung saya cek hal ini," ujarnya saat dikonfirmasi hal tersebut, di Jakarta, Kamis (28/1/2021).
Sementara itu, Kepala Kanwilkumham DKI, Liberti Sitinjak membantah pesta sabu itu dilakukan di Rutan Salemba. Ia juga mengaku siap bila dilakukan pemeriksaan mendalam.
"Tadi sudah saya cek ke Karutan tidak ada ruangan seperti itu. Tapi terkait hal itu akan saya tindaklanjuti," tutur Liberti.
(mhd)