Warga Bogor Anggap Covid-19 seperti Flu Biasa? Bima Arya: Ini Berbahaya
loading...
A
A
A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan jika tingkat kedisiplinan protokol kesehatan warganya semakin rendah. Bima khawatir jika virus Corona (Covid-19) sudah dianggap seperti flu biasa.
“Saya seringkali sedih dengan kondisi sekarang. Dulu bulan Maret-April ketika saya di rumah sakit, melihat keluar jalanan sepi. Padahal di Kota Bogor sendiri pertambahannya masih sedikit. Hari ini Kota Bogor sudah di atas 100 kasus per hari, tetapi warganya bukan semakin disiplin, malah sebaliknya,” ungkap Bima dalam Update RS Darurat Wisma Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah secara virtual, Senin (25/1/2021).
Bima mengkhawatirkan jika masyarakat Kota Bogor saat ini sudah menganggap Covid-19 seperti halnya flu biasa. Padahal saat ini kasus Covid-19 di Kota Bogor masih menunjukkan angka kenaikan dan yang membutuhkan perawatan masih terus bertambah.
“Saya mengkhawatirkan warga kini menganggap Covid-19n sudah seperti flu biasa. Sudah banyak lingkaran terdekatnya yang kena, sudah banyak yang sembuh, sehingga mereka kemudian menganggap, ya sudah kena mah kena,” kata Bima.
“Ini berbahaya, karena kita tidak pernah tahu kita kebagian ‘paket’ yang mana. Bisa ‘paket hemat atau ringan’ tanpa gejala yang seminggu sembuh. Atau banyak juga kasus yang sebetulnya berat sekali, beberapa hari saja, kemudian meninggal karena virus loadnya tinggi," ungkap Bima.
Bima mengungkapkan jika tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) ruang ICU dan isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor saat ini sudah sebesar 70%. Angka ini menurun dari data dua pekan lalu yang mencapai 80%.
“Kalau dua minggu lalu angkanya di atas 80%, per hari ini angka BOR kita ada di angka 70%. Memang masih di atas ambang batas tapi saya lihat ada progres di sini,” pungkasnya.
“Saya seringkali sedih dengan kondisi sekarang. Dulu bulan Maret-April ketika saya di rumah sakit, melihat keluar jalanan sepi. Padahal di Kota Bogor sendiri pertambahannya masih sedikit. Hari ini Kota Bogor sudah di atas 100 kasus per hari, tetapi warganya bukan semakin disiplin, malah sebaliknya,” ungkap Bima dalam Update RS Darurat Wisma Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah secara virtual, Senin (25/1/2021).
Bima mengkhawatirkan jika masyarakat Kota Bogor saat ini sudah menganggap Covid-19 seperti halnya flu biasa. Padahal saat ini kasus Covid-19 di Kota Bogor masih menunjukkan angka kenaikan dan yang membutuhkan perawatan masih terus bertambah.
“Saya mengkhawatirkan warga kini menganggap Covid-19n sudah seperti flu biasa. Sudah banyak lingkaran terdekatnya yang kena, sudah banyak yang sembuh, sehingga mereka kemudian menganggap, ya sudah kena mah kena,” kata Bima.
“Ini berbahaya, karena kita tidak pernah tahu kita kebagian ‘paket’ yang mana. Bisa ‘paket hemat atau ringan’ tanpa gejala yang seminggu sembuh. Atau banyak juga kasus yang sebetulnya berat sekali, beberapa hari saja, kemudian meninggal karena virus loadnya tinggi," ungkap Bima.
Bima mengungkapkan jika tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) ruang ICU dan isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor saat ini sudah sebesar 70%. Angka ini menurun dari data dua pekan lalu yang mencapai 80%.
“Kalau dua minggu lalu angkanya di atas 80%, per hari ini angka BOR kita ada di angka 70%. Memang masih di atas ambang batas tapi saya lihat ada progres di sini,” pungkasnya.
(thm)