Jangan Panik saat Banjir Jakarta, Warganet: Ngecat Genteng Udah Kelar?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengingatkan warga untuk tidak panik saat terjadi banjir . Saat ini, intensitas curah hujan tinggi di Jakarta dan sekitarnya sehingga mengakibatkan banjir dan genangan di mana-mana.
“Selain waspada, ada hal-hal yang perlu dipersiapkan sebagai antisipasi sebelum terjadinya banjir. Kira-kira apa saja ya?” tulis Pemprov DKI Jakarta melalui akun Twitter @DKIJakarta, Senin (25/1/2021). Baca juga: Diam-diam Anies Tinjau Kolong Jembatan Pegangsaan yang Sempat Didatangi Mensos Risma
Perlu juga diketahui penyebab banjir yakni dari limpasan air dari hulu, pembangunan tata guna lahan di daerah hulu, hujan lokal, 13 sungai dari Bodetabek mengalir ke Jakarta, perubahan iklim, penurunan muka tanah, air laut pasang/rob, serta laut.
Akun Twitter Pemprov DKI juga mengingatkan bahwa Jakarta menjadi hilir dari 13 sungai. “Jakarta menjadi hilir 13 sungai, disertai curah hujan lokal dan hulu yang seringkali tinggi, ditambah kenyataan hadirnya perubahan iklim global, membuat beberapa wilayah Ibu Kota, rawan banjir,” katanya.
Unggahan Pemprov DKI soal jangan panik saat banjir mendapat respons dari warganet. Netizen malah menyindir pengecatan atap rumah warna warni di sebelah Flyover Lenteng Agung, Jakarta Selatan. “Ngecat gentengnya sudah kelar?” ucap @Alfanny1926.
Warganet lainnya menyarankan Pemprov DKI memeriksa rumah pompa air di wilayahnya agar berfungsi maksimal ketika curah hujan tinggi. “Pompa air di rumah rumah pompa perlu di cek,” ujar @jokosaptono. Baca juga: Anies Diminta Lock Down Jakarta Dua Minggu, Warganet: Pusat Ngga Ngizinin
“Selain waspada, ada hal-hal yang perlu dipersiapkan sebagai antisipasi sebelum terjadinya banjir. Kira-kira apa saja ya?” tulis Pemprov DKI Jakarta melalui akun Twitter @DKIJakarta, Senin (25/1/2021). Baca juga: Diam-diam Anies Tinjau Kolong Jembatan Pegangsaan yang Sempat Didatangi Mensos Risma
Perlu juga diketahui penyebab banjir yakni dari limpasan air dari hulu, pembangunan tata guna lahan di daerah hulu, hujan lokal, 13 sungai dari Bodetabek mengalir ke Jakarta, perubahan iklim, penurunan muka tanah, air laut pasang/rob, serta laut.
Akun Twitter Pemprov DKI juga mengingatkan bahwa Jakarta menjadi hilir dari 13 sungai. “Jakarta menjadi hilir 13 sungai, disertai curah hujan lokal dan hulu yang seringkali tinggi, ditambah kenyataan hadirnya perubahan iklim global, membuat beberapa wilayah Ibu Kota, rawan banjir,” katanya.
Unggahan Pemprov DKI soal jangan panik saat banjir mendapat respons dari warganet. Netizen malah menyindir pengecatan atap rumah warna warni di sebelah Flyover Lenteng Agung, Jakarta Selatan. “Ngecat gentengnya sudah kelar?” ucap @Alfanny1926.
Warganet lainnya menyarankan Pemprov DKI memeriksa rumah pompa air di wilayahnya agar berfungsi maksimal ketika curah hujan tinggi. “Pompa air di rumah rumah pompa perlu di cek,” ujar @jokosaptono. Baca juga: Anies Diminta Lock Down Jakarta Dua Minggu, Warganet: Pusat Ngga Ngizinin
(jon)