Sempat Dirawat 4 Hari, Korban Bentrok Ormas di Bekasi Meninggal Dunia

Senin, 25 Januari 2021 - 13:56 WIB
loading...
Sempat Dirawat 4 Hari, Korban Bentrok Ormas di Bekasi Meninggal Dunia
Anggota salah satu ormas kesukuan yang bernama Nofian (29) akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Kota Bekasi.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
BEKASI - Anggota salah satu ormas kesukuan yang bernama Nofian (29) akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi . Sebelumnya, Nofian bersama temannya Erikson (18) merupakan korban bentrokan antara ormas dengan sekelompok pemuda dari suku tertentu.

Bentrokan ini terjadi di Ruko Rodaling, Jalan KH Noer Ali Kalimalang, Kelurahan Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis, 21 Januari 2021 lalu sekitar pukul 04.00 WIB. Dalam bentrokan itu menyebabkan dua anggota FBR mengalami kritis karena luka benda tumpul dan senjata tajam.

Korban Nofian (29) mengalami luka robek pada pipi kiri akibat hantaman senjata tajam, gigi rontok padarahang kiri, luka memar kekerasan benda tumpul pada belakang telinga kiri. Sedangkan korban Ericson (18) mengalami luka robek pada pelipis kiri, luka lecet pada pelipis kanan dan luka memar kekerasan benda tumpul pada bagian dada kiri.

"Korban Novian meninggal dunia setelah kritis dan mendapat perawatan di RSUD Kota Bekasi," ungkap Wakil Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, AKBP Alfian Nurrizal, Senin (25/1). Sedangkan korban Erickson (18) masih menjalani perawatan secara intensif di RSUD Kota Bekasi.

Sejauh ini, kata dia, petugas telah menetapkan dua orang pelaku sebagai tersangka kasus pengeroyokan. Pihaknya masih terus mencari pelaku lain yang ditengarai juga terlibat saat pengeroyokan.

”Saat ini sudah dua tersangka yang baru diamankan. Yang lainnya masih kita lakukan pengejaran,” ujarnya. Alfian menegaskan, dua tersangka yang berasal dari kelompok pemuda suku tertentu mengakui sering membawa senjata tajam. Hingga kini, petugas masih melakukan pendalam terkait kasus ini.”Untuk pemicu bentrokan adalah masalah pribadi,” ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1947 seconds (0.1#10.140)