Politikus Senior Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Meninggal karena Covid-19
loading...
A
A
A
BEKASI - Kabar duka datang dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi. Salah satu anggotanya, Kardin, meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Politikus senior Partai Golkar ini sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit. "Iya, benar, meninggal Kamis (21/1/2021)) sekitar pukul 15.00 WIB,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Jumat (22/1/2021).
Menurut dia, sebelum meninggal Kardin sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi. Hasil diagnosa, almarhum masih terkonfirmasi positif Covid-19 sebelum meninggal dunia. ”Info dari rumah sakit begitu (positif). Beliau dirawat di RSUD Cibitung,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Kabupaten Bekasi Sumarti mengatakan, Kardin baru satu malam dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi sebelum dinyatakan meninggal. Hanya saja, Sumarti tidak bisa menjelaskan kondisi almarhum sebelum meninggal, apakah masuk kategori bergejala atau tidak.
Baca juga: Kasihan Kabupaten Bekasi Belum Terima Vaksin Corona
Kabar meninggalnya Kardin ini cukup mengejutkan jajaran DPRD dan Partai Golkar Kabupaten Bekasi. Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, Arif Rahman Hakim, mengaku keluarga besar partai sangat terpukul dengan kabar tersebut. ”Iya benar (meninggal). Kami juga kaget dengar kabar itu. Terakhir ketemu masih sehat,” katanya.
Atas meninggalnya politisi senior tersebut, Arif mengaku kehilangan sosok orang tua yang menjadi panutan. Beliau juga berjasa karena sumbangsihnya kepada Partai Golkar, dengan menyumbang suara yang besar pada pemilihan legislatif lalu.
”Yang pasti, kami dari keluarga besar Partai Golkar, merasa kehilangan sosok politisi senior kader Golkar,” tegasnya.
Politikus senior Partai Golkar ini sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit. "Iya, benar, meninggal Kamis (21/1/2021)) sekitar pukul 15.00 WIB,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Jumat (22/1/2021).
Menurut dia, sebelum meninggal Kardin sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi. Hasil diagnosa, almarhum masih terkonfirmasi positif Covid-19 sebelum meninggal dunia. ”Info dari rumah sakit begitu (positif). Beliau dirawat di RSUD Cibitung,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Kabupaten Bekasi Sumarti mengatakan, Kardin baru satu malam dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi sebelum dinyatakan meninggal. Hanya saja, Sumarti tidak bisa menjelaskan kondisi almarhum sebelum meninggal, apakah masuk kategori bergejala atau tidak.
Baca juga: Kasihan Kabupaten Bekasi Belum Terima Vaksin Corona
Kabar meninggalnya Kardin ini cukup mengejutkan jajaran DPRD dan Partai Golkar Kabupaten Bekasi. Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, Arif Rahman Hakim, mengaku keluarga besar partai sangat terpukul dengan kabar tersebut. ”Iya benar (meninggal). Kami juga kaget dengar kabar itu. Terakhir ketemu masih sehat,” katanya.
Atas meninggalnya politisi senior tersebut, Arif mengaku kehilangan sosok orang tua yang menjadi panutan. Beliau juga berjasa karena sumbangsihnya kepada Partai Golkar, dengan menyumbang suara yang besar pada pemilihan legislatif lalu.
”Yang pasti, kami dari keluarga besar Partai Golkar, merasa kehilangan sosok politisi senior kader Golkar,” tegasnya.
(thm)