Viral Kerumunan Pengunjung, Ini Penjelasan Manajemen Waterboom Lippo Cikarang
loading...
A
A
A
BEKASI - Buntut ditutupnya Waterboom Lippo Cikarang oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, pengelola Waterboom Lippo Cikarang membantah tidak menerapkan protokol kesehatan. Pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona .
"Dapat kami klarifikasi, bahwa kami tetap membatasi jumlah orang jauh di bawah kuota yang ditetapkan 50% dari kapasitas, dan kami secara ketat menerapkan protokol kesehatan," kata Staf Komunikasi Waterboom, Dewi Nawang kepada SINDOnews, Senin (11/1/2021).
Menurut dia, pihaknya tetap melakukan aturan 4M, mulai dari penyediaan wastafel tambahan, handsoap, handsanitizer, signage jaga jarak, dan penyemprotan desinfektan secara berkala. Bahkan, pihaknya memberikan masker secara gratis bagi pengunjung yang belum menggunakan.
Selain itu, kata dia, setiap saat imbauan 4M juga selalu dilakukan, baik dengan menggunakan speaker area, maupun petugas melakukannya dengan berkeliling di kawasan. Namun, pada Minggu, 10 Januari 2021 kemarin, pengelola mengadakan promo berupa diskon harga tiket masuk. (Baca: Pelanggaran Berat Protokol Kesehatan, Waterboom Lippo Cikarang Disegel)
"Ternyata pengunjung cukup banyak meresponsnya, tetapi total tetap hanya dibatasi 2.000-an orang dari kapasitas 7.000 (100%)," ungkapnya. Apalagi, keramaian sempat terjadi pada jam 07.00 hingga 08.00 WIB, saat penjualan tiket. Tetapi sesudah itu para pengunjung masuk secara teratur.
"Kami juga sudah mengklarifikasi kepada pihak petugas Polsek Cikarang Selatan, dan disimpulkan bahwa jumlah pengunjung masih di bawah 50 persen kuota yang diijinkan," jelasnya. Sehingga, petugas mendapatkan penjelasan dari manajemen Waterboom tentang batas kuota 50%, kemudian dapat memahaminya.
Dewi menjelaskan, berdasarkan perhitungan pihaknya, jumlah yang masuk kawasan sebanyak 2.358 orang, atau masih jauh di bawah kuota 50 oprsen. Selanjutnya, mulai Senin (11/1) ini, pihak pengelola Waterboom mengambil keputusan untuk menutup operasi sementara.
Baca juga BLT Emak-emak Disalurkan Empat Tahap, Bulan Ini Sudah Cair Nih
"Inikan sesuai dengan kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Bodebek dan di sejumlah kota kabupaten se Jawa-Bali, 11 hingga 25 Januari 2021, sehingga kami melakukan shut down operation-nya (penutupan operasi)-nya hingga kondisi sudah normal, atau pada keadaan sudah memungkinkan," tegasnya.
Lihat Juga: Antisipasi Pengguna Narkoba, Polres dan BNK Diminta Tes Urine 55 Anggota DPRD Kabupaten Bekasi
"Dapat kami klarifikasi, bahwa kami tetap membatasi jumlah orang jauh di bawah kuota yang ditetapkan 50% dari kapasitas, dan kami secara ketat menerapkan protokol kesehatan," kata Staf Komunikasi Waterboom, Dewi Nawang kepada SINDOnews, Senin (11/1/2021).
Menurut dia, pihaknya tetap melakukan aturan 4M, mulai dari penyediaan wastafel tambahan, handsoap, handsanitizer, signage jaga jarak, dan penyemprotan desinfektan secara berkala. Bahkan, pihaknya memberikan masker secara gratis bagi pengunjung yang belum menggunakan.
Selain itu, kata dia, setiap saat imbauan 4M juga selalu dilakukan, baik dengan menggunakan speaker area, maupun petugas melakukannya dengan berkeliling di kawasan. Namun, pada Minggu, 10 Januari 2021 kemarin, pengelola mengadakan promo berupa diskon harga tiket masuk. (Baca: Pelanggaran Berat Protokol Kesehatan, Waterboom Lippo Cikarang Disegel)
"Ternyata pengunjung cukup banyak meresponsnya, tetapi total tetap hanya dibatasi 2.000-an orang dari kapasitas 7.000 (100%)," ungkapnya. Apalagi, keramaian sempat terjadi pada jam 07.00 hingga 08.00 WIB, saat penjualan tiket. Tetapi sesudah itu para pengunjung masuk secara teratur.
"Kami juga sudah mengklarifikasi kepada pihak petugas Polsek Cikarang Selatan, dan disimpulkan bahwa jumlah pengunjung masih di bawah 50 persen kuota yang diijinkan," jelasnya. Sehingga, petugas mendapatkan penjelasan dari manajemen Waterboom tentang batas kuota 50%, kemudian dapat memahaminya.
Dewi menjelaskan, berdasarkan perhitungan pihaknya, jumlah yang masuk kawasan sebanyak 2.358 orang, atau masih jauh di bawah kuota 50 oprsen. Selanjutnya, mulai Senin (11/1) ini, pihak pengelola Waterboom mengambil keputusan untuk menutup operasi sementara.
Baca juga BLT Emak-emak Disalurkan Empat Tahap, Bulan Ini Sudah Cair Nih
"Inikan sesuai dengan kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Bodebek dan di sejumlah kota kabupaten se Jawa-Bali, 11 hingga 25 Januari 2021, sehingga kami melakukan shut down operation-nya (penutupan operasi)-nya hingga kondisi sudah normal, atau pada keadaan sudah memungkinkan," tegasnya.
Lihat Juga: Antisipasi Pengguna Narkoba, Polres dan BNK Diminta Tes Urine 55 Anggota DPRD Kabupaten Bekasi
(hab)