Musda KNPI Kota Bekasi Ricuh, Pengamat Desak Polda Metro Jaya Panggil Wali Kota Bekasi

Kamis, 24 Desember 2020 - 15:46 WIB
loading...
Musda KNPI Kota Bekasi...
Polda Metro Jaya diminta memanggil Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi karena mengizinkan Musda KNPI Kota Bekasi digelar dengan mengabaikan protokol kesehatan. Bahkan, acara tersebut berujung ricuh. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Polda Metro Jaya diminta memanggil Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sesuai Maklumat Kapolri No 4 tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan karena mengizinkan Musyawarah Daerah KNPI Kota Bekasi digelar dengan mengabaikan protokol kesehatan. Bahkan, acara tersebut berujung ricuh.

Pengamat sekaligus praktisi hukum R Machrio Achmad Nurhatta atau dikenal Machi Achmad mengatakan, di Kota Bekasi melarang keramaian lebih dari lima orang. Namun, Rabu (23/12/2020) diduga wali kota Bekasi justru memberi izin. Bahkan, hadir untuk membuka acara tersebut. (Baca juga: Viral, Video Kericuhan Musda KNPI Kota Bekasi)

Menurut dia, Pemkot Bekasi seharusnya tidak mengizinkan acara yang mengundang massa seperti itu karena sesuai aturan harus ada izin dari Satgas Penanganan Covid-19. Karenanya, pihak yang paling bertanggungjawab di sini adalah Wali Kota Bekasi dan penyelenggara acara. Penegak hukum harusnya mengusut tindakan-tindakan semacam ini agar tercapai efek jera.
Musda KNPI Kota Bekasi Ricuh, Pengamat Desak Polda Metro Jaya Panggil Wali Kota Bekasi

Musda KNPI Kota Bekasi berujung ricuh. Foto: Ist

“Apalagi sampai terjadi kericuhan karena Indonesia negara hukum dan tindakan bar-bar semacam itu harus ditindak tegas,” ujar Machi Achmad, Kamis (24/12/2020). (Baca juga: KNPI Dukung KPK Tindak Tegas Pelaku Korupsi Dana Bansos Covid-19)

Dia memprediksi Musda KNPI Kota Bekasi bakal menjadi klaster baru karena ada 9 peserta yang reaktif saat acara tersebut mau dibuka. “Saya menilai Wali Kota Bekasi diduga melanggar UU No 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan. Saya mendesak Kapolda Metro Jaya memanggil dan memeriksa Wali Kota Bekasi dan jangan tebang pilih jika dibandingkan dengan Gubernur DKI yang diperiksa. Ini yang jelas-jelas terjadi kericuhan karena diduga mengizinkan demi menegakkan hukum dan aturan,” ungkapnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1464 seconds (0.1#10.140)