Penumpang di Stasiun Senen Keluhkan Biaya Rapid Test Antigen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selain di Stasiun Gambir, antrean penumpang yang hendak rapid test antigen terpantau di Stasiun Pasar Senen , Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020). Rapid test ini sebagai syarat keberangkatan keluar kota sebagaimana aturan wajib PT KAI.
Sayangnya, layanan rapid test antigen dikeluhkan lantaran biaya yang dikenakan terbilang cukup tinggi. "Kalau menurut saya mahal, lagipula batas waktunya cuma tiga hari, artinya nanti ke Jakarta lagi harus antigen lagi. Apalagi di sana (stasiun tujuan) belum tentu ada layanan seperti ini. Jadi, harus cari puskesmas dulu," ujar Wahyu, penumpang kereta asal Tegal saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020). (Baca juga: Gara-gara Rapid Test Antigen, Penumpang di Terminal Tanjung Priok Merosot Tajam)
Pria yang hendak pulang ke Tegal pada Rabu 23 Desember 2020 itu menuturkan sebaiknya harga rapid test antigen disamakan saja dengan harga rapid test seperti sebelumnya yang di bawah Rp100.000. Dengan begitu, penumpang tak terlalu diberatkan seperti sekrang ini.
"Hari ini mau gak mau saya izin tak masuk karena kalau nanti-nanti takutnya lebih panjang antreannya. Ini juga cukup lama nunggunya," kata Wahyu. (Baca juga: Wisata ke Puncak, Pengunjung Wajib Tunjukkan Hasil Rapid Test Antigen)
Sayangnya, layanan rapid test antigen dikeluhkan lantaran biaya yang dikenakan terbilang cukup tinggi. "Kalau menurut saya mahal, lagipula batas waktunya cuma tiga hari, artinya nanti ke Jakarta lagi harus antigen lagi. Apalagi di sana (stasiun tujuan) belum tentu ada layanan seperti ini. Jadi, harus cari puskesmas dulu," ujar Wahyu, penumpang kereta asal Tegal saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020). (Baca juga: Gara-gara Rapid Test Antigen, Penumpang di Terminal Tanjung Priok Merosot Tajam)
Pria yang hendak pulang ke Tegal pada Rabu 23 Desember 2020 itu menuturkan sebaiknya harga rapid test antigen disamakan saja dengan harga rapid test seperti sebelumnya yang di bawah Rp100.000. Dengan begitu, penumpang tak terlalu diberatkan seperti sekrang ini.
"Hari ini mau gak mau saya izin tak masuk karena kalau nanti-nanti takutnya lebih panjang antreannya. Ini juga cukup lama nunggunya," kata Wahyu. (Baca juga: Wisata ke Puncak, Pengunjung Wajib Tunjukkan Hasil Rapid Test Antigen)
(jon)