Petugas Medis di Bekasi Meninggal karena Covid-19 Jadi 4 Orang, Ini Rinciannya

Minggu, 20 Desember 2020 - 17:51 WIB
loading...
Petugas Medis di Bekasi Meninggal karena Covid-19 Jadi 4 Orang, Ini Rinciannya
Petugas medis tengah melakukan pemeriksaan terhadap tamu di salah satu club malam di wilayah Kota Bekasi. Foto: Wisnu Yusep
A A A
BEKASI - Sebanyak 4 tenaga medis yang bekerja di wilayah Kota Bekasi meninggal dunia karena terpapar virus Corona atau Covid-19 . Keempat tenaga medis itu bertugas di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Kota Bekasi.

"Terakhir pada baru-baru ini ada dua orang yang meninggal, tetapi saya luruskan untuk totalnya ada 4 tenaga kesehatan yang meninggal baik dari Puskemas dan RSUD," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati kepada wartawan, Minggu (20/12/2020).

Adapun keempat tenaga kesehatan yang gugur di antaranya adalah, seorang dokter spesialis di RSUD Jatisampurna. Kemudian kepala ruang perawatan RSUD Chasbullah Abdulmadjid, lalu seorang perawat di Puskemas dan satu lagi Kepala Puskemas Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang.

"Keempat tenaga kesehatan tersebut terkonfirmasi Covid-19 karena menjadi garda terdepan, sehingga terpapar ketika menangani pasien," ungkap dia. ( )

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi khususnya Dinas Kesehatan sangat berduka atas meninggalnya ke 4 tenaga medis Covid-19 itu.Pasalnya, pada tahun 2020 ini, mereka tenaga kesehatan berjuang untuk menekan angka pasien Covid-19 dengan risiko yang tinggi.

"Kami (Dinas Kesehatan) turut berdukacita kepada seluruh tenaga medis atas dedikasinya memberikan pelayanan kepada masyarakat di tengah masa pandemi," ungkap dia.

Keempatnya, kata dia, merupakan pahlawan kesehatan yang selama ini berjuang mengatasi pademi virus Corona. ( )

"Mudah-mudahan menjadi pahlawan dan amalan-amalan yang sudah diberikan melalui layanan kesehatan kepada masyarakat jadi ibadah," paparnya.

Diketahui, berdasarkan data dari Pemkot Bekasi, saat ini angka positivity rate di Kota Bekasi mencapai 14,57 persen pada pekan kedua Desember 2020. Jumlah itu didapat dari 5.778 sampel dengan angka positif sebanyak 842 kasus.

Angka kasus positif itu terus berfluktuasi sejak pekan pertama November. Jumlah kasus positif yang mencolok terjadi pada pekan keempat November dan awal Desember.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2474 seconds (0.1#10.140)