Pilkada Depok 2020, Golput Lampaui Perolehan Suara Paslon Terpilih Idris-Imam

Kamis, 17 Desember 2020 - 05:15 WIB
loading...
Pilkada Depok 2020, Golput Lampaui Perolehan Suara Paslon Terpilih Idris-Imam
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok mencatat jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya pada Pilkada Depok 9 Desember kemarin sebanyak 462.720. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
DEPOK - Suara warga Depok yang menjadi golongan putih ( golput ) masih tinggi. Hal itu dilihat dari jumlahnya yang melebihi jumlah pemenang Pilkada Depok 2020 yaitu pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Harton o.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok mencatat jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya pada Pilkada Depok 9 Desember kemarin sebanyak 462.720. Sedangkan perolehan suara pemenang pilkada hanya 415.657 atau selisih sebanyak 47.063 suara. Total suara tidak sah sebanyak 29.391 suara. (Baca juga: KPU Depok Ketuk Palu, Idris-Imam Pecundangi Pradi-Afifah di Pilkada Depok)

Jika dikalkulasi antara jumlah golput dan suara tidak sah sebanyak 492.111. Jumlah ini hampir separuh dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.240.457. Catatan KPU Depok, Jumlah pengguna hak pilih 777.737 orang.

Kendati demikian, KPU Depok mengklaim angka partisipasi pemilih kali ini terbaik dari pilkada yang sudah dilakukan sebelumnya.

Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna mengatakan secara umum tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Depok 2020 meningkat. Dikatakan dia, Depok memang punya riwayat tingkat partisipasi pemilih yang rendah. Pada Pilkada Depok 2010, tingkat partisipasi pemilih hanya di kisaran 54%, lalu jadi 56% pada 2015.

"Saat ini (Pilkada Depok 2020), kita berada di tingkat partisipasi 62,79 persen. Itu adalah rekor tertinggi selama pilkada terjadi,” ujarnya, Rabu (16/12/2020).

Walaupun kata dia angka tersebut memang di bawah targetnya yaitu 77,5%. Nana tetap bersyukur di tengan pandemi ini masih banyak warga yang berpartisipasi.

“Ini menjadi catatan kita, walaupun kita melaksanakan pilkada di tengah pandemi dengan segala sesuatu yang baru kita rasakan melaksanakan pilkada seperti ini dengan adaptasi kebiasaan baru,” jelasnya.

Diakui dia bahwa kegiatan sosialisasi yang dilakukan masih kurang masih kurang optimal dan maksimal. Menurutnya, itu adalah hasil dari upaya ikhtiar maksimal pihaknya Sebagai penyelenggara. (Baca juga: Penghitungan Suara KPU Depok Sudah 98%, Idris-Imam Raih 55,6% dan Pradi-Afifah 44,4%)

“Karenanya sinergitas daripada semua itu menghasilkan 1 tingkat partisipasi yang naik 6,64 persen dari 2015. Dan sekali lagi saya sampaikan bahwa ini tidak terlepas dari kontribusi pasangan calon dan tim kampanye yang terus melakukan kegiatan kampanye dan juga memaksimalkan seluruh daya dan upaya,” tutupnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1517 seconds (0.1#10.140)