Viral, Petisi Tolak Kenaikan Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI Jakarta

Jum'at, 04 Desember 2020 - 09:53 WIB
loading...
Viral, Petisi Tolak Kenaikan Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI Jakarta
Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Petisi 'tolak kenaikan gaji dan tunjangan Anggota DPRD DKI ' beredar ramai di dunia jagat maya. Petisi yang diunggah melalui website www.change.org sejak Kamis (3/12/2020) malam, sudah ditandatangani lebih dari seribu orang hingga Jumat (4/12/2020) pagi.

Petisi itu dibuat oleh Miraj Yusuf Al Farisy yang ditujukan kepada DPRD DKI dan Pemprov DKI Jakarta. Dalam pesannya, Miraj menuliskan kegelisahan dirinya mendengar kenaikan gaji dan tunjangan wakil rakyat di tengah rakyat yang kesulitan karena pandemi.

"Pekan ini hati saya seperti tersayat mendengar kabar gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI bakal dinaikkan gila-gilaan," tulisnya seperti yang dikutip dalam petisi, Jumat (4/12/2020). (Baca juga: Warganet Ramai-Ramai Sindir Kenaikan Gaji Fantastis DPRD DKI)

Viral, Petisi Tolak Kenaikan Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI Jakarta


Sebelumnya, anggota DPRD sudah menerima Rp129 juta setiap bulan, belum lagi tunjangan-tunjangan lain. Dari berita-berita terpercaya, kata Miraj, total gaji, tunjangan, dan dana kegiatan per Anggota DPRD akan naik, dari sekitar Rp2,7 miliar menjadi sekitar Rp8,38 miliar per tahun.

Artinya, lanjut Miraj, tiap anggota DPRD memperoleh hampir Rp700 juta per orang per bulan dari dana APBD. Total anggaran mencapai Rp888,68 miliar untuk 106 anggota. "Sedikit lagi 1 triliun!," katanya.

Sementara, ada banyak warga Jakarta yang setiap hari hanya bisa membawa pulang Rp50 ribu ke rumah. Sebulan ada yang cuma Rp1,5 juta. (Baca juga: Gaji Satu Anggota DPRD DKI Capai Rp8 Miliar Per Tahun)

"Di masa pandemi ini, banyak sekali rakyat Jakarta yang terpuruk. Di-PHK atau dirumahkan atau usaha mereka amblas. Kok ini para anggota DPRD justru menaikkan gaji dan tunjangan buat diri mereka sendiri?," keluhnya.

"Mohon diingat, kenaikan gaji dan tunjangan itu menggunakan uang pajak rakyat. Kami, sebagai rakyat, tidak ikhlas uang itu dipakai memperkaya diri anggota dewan," tambahnya.

Miraj berharap hati para anggota DPRD terketuk. Orang-orang yang terpuruk karena pandemi itu nyata. Tinggal tidak jauh dari mereka berkantor. "Saatnya nurani bicara. Tolak kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta!," serunya.

Beragam komentar mendukung petisi tersebut. Diantaranya yaitu Seno Andy Pratomo. "Sangat tidak mencerminkan perikemanusiaan, Saat masyarakat berjuang untuk bebas dari pandemi, mereka memupuk gaji,, Semoga kau ingat akan Tuhanmu," tulisnya.

"Sesuatu yg diluar kepantasan dan kewajaran. Apalagi disaat rakyat sedang sgt menderita karena pandemi Cobid19. Harus ditolak !," sambung Thobias Djadji.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1605 seconds (0.1#10.140)