Waspada Jalan RE Martadinata Rusak Parah, Ada Lubang Sedalam Satu Meter

Kamis, 03 Desember 2020 - 05:01 WIB
loading...
Waspada Jalan RE Martadinata Rusak Parah, Ada Lubang Sedalam Satu Meter
Tampak lubang menganga di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara. Jalan nasional ini mengalami kerusakan di beberapa ruas. SINDOnews/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Sepanjang Jalan RE Martadinata yang berstatus jalan nasional , mengalami kerusakan di beberapa ruas. Salah satu jalan yang terlihat cukup parah adalah di sisi wilayah Tanjung Priok .

Di jalan tersebut, banyak aspal jalan mulai terlihat terkelupas sehingga membuat jalan berlubang bahkan ada yang menonjol. Selain itu sisi jalan yang paling parah di Jalan RE Martadinata ada di wilayah Ancol yang amblas hingga sedalam satu meter.

Salah satu pengendara motor, Dony (45) mengatakan, adanya lubang dan kerusakan jalan membuat para pengendara harus lebih waspada dan berhati hati ketika melintas. (Baca juga; Dalam Setahun, Pemkot Jakut Mengklaim Perbaiki 6.671 Jalan Rusak )

"Kalau lihat lubangnya bahaya sekali. Saya sudah beberapa hari lewat sini lubangnya tiap hari semakin membesar. Kita jadi takut kalau lewat, takutnya amblas. Mudah mudahan ini bisa segera di perbaiki," ucapnya kepada SINDONews, Rabu (2/11/2020)

Waspada Jalan RE Martadinata Rusak Parah, Ada Lubang Sedalam Satu Meter


Sementara itu, Panit lantas wilayah pademangan Jakarta Utara, Ipda Sigit Pratomo mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi sementara supaya pengendara tidak mengalami kecelakaan lalu-lintas akibat kerusakan jalan. (Baca juga; Perbaikan Jalan Rusak di Kota Bekasi Andalkan Dana Bantuan Pemprov DKI )

"Kami sudah melakukan penutupan sementara dengan memberikan cone sebagai petunjuk kepada pengendara bahwa ada jalan yang berlubang. Kedalamannya kurang lebih 1 meter, di ameternya kurang lebih 70 cm," ucapnya.

Menurut Sigit, adanya lubang pada sisi jalan ini karena berdekatan dengan saluran air dan jalan sering digenangi atau meluap oleh air dari saluran tersebut. "Ini jalur utama yang dilintasi mobil kontainer, salah satu penyebabnya itu juga," pungkasnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1498 seconds (0.1#10.140)