Layanan Kesehatan di Depok Dinilai Mahal dan Perlu Disesuaikan

Rabu, 02 Desember 2020 - 04:27 WIB
loading...
Layanan Kesehatan di Depok Dinilai Mahal dan Perlu Disesuaikan
Calon wali kota Depok Pradi Supriatna mengatakan, fasilitas kesehatan di Kota Depok perlu disesuaikan. Bahkan dikatakan dia untuk biaya kesehatan masih mahal. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
DEPOK - Calon wali kota Depok Pradi Supriatna mengatakan, fasilitas kesehatan di Kota Depok masih perlu disesuaikan. Bahkan dikatakan dia untuk biaya kesehatan masih mahal. Oleh karena itu dia berjanji jika terpilih akan berusaha untuk menyelesaikan persoalan kesehatan.

(Baca juga: 10 Lembaga Dibubarkan, Siap-siap Kementerian Ini Bakal Dapat Limpahan Tugas)

"Solusi Kami adalah yang pertama sosialisasi protokol Kesehatan melalui RT RW yaitu jaga jarak, pakai masker cuci tangan dan pembagian 3 juta masker," kata Pradi, Selasa (1/12/2020).

(Baca juga: Hadapi Potensi Sengketa Pilkada, KPU Minta Jajaran di Daerah Lakukan Ini)

Pradi menjelaskan soal penanganan Covid-19 di Depok. Menurutnya, yang perlu dilakukan adalah rapid test gratis di RSUD dan seluruh Puskesmas hanya dengan menunjukkan KTP Depok dan dilanjutkan dengan swab test gratis jika terindikasi hasil rapid test reaktif serta membuat posko rapid test.

"Kemudian yang ketiga menyediakan fasilitas perawatan isolasi bagi warga terinfeksi Covid-19 di RSUD dan menyediakan tempat lainnya jika sudah sudah penuh," paparnya.

Selanjutnya sambung Pradi, dia akan membangun satu Puskesmas di setiap Kelurahan dan menambah tenaga medis. Sehingga Depok memiliki minimal 63 Puskesmas apa harus ada 1 Puskesmas setiap Kecamatan yang memiliki fasilitas rawat inap. "Berobat gratis di Puskesmas dan dari sudah cukup menunjukkan KTP," tukasnya.

Selain itu, juga akan disediakan rumah sakit keliling dengan tiga unit ambulans dilengkapi dengan tenaga paramedis di setiap Kelurahan sehingga pelayanan kesehatan menjadi lebih cepat.

"Kami akan membangun sarana dan prasarana posyandu dan posbindu untuk lansia dan harus didukung visit dokter minimal sekali dalam seminggu dan insyaallah akan kami wujudkan di periode kami," pungkasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1704 seconds (0.1#10.140)