Penuhi Panggilan Terkait Habib Rizieq, RS Ummi: Kami Diundang Wawancara Ihwal Koordinasi
loading...
A
A
A
BOGOR - Meski Pemkot Bogor dan RS Ummi Bogor berdamai ditandai dengan pencabutan laporan, namun pihak kepolisian tetap memanggil sejumlah saksi dan terlapor.
Senin (30/11/2020) di Mapolresta Bogor Kota, terlihat tiga orang dipanggil yakni Direktur Utama RS Ummi Bogor Andi Tatat, Direktur Umum RS Ummi Najamudin, dan Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad. (Baca juga: "Kabur" dari RS Ummi, Habib Rizieq: Atas Permintaan Saya)
Sebelum memasuki gedung Mapolresta Bogor Kota, Najamudin mengaku memenuhi panggilan polisi terkait laporan yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Bogor tentang permasalahan koordinasi selama Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dirawat di RS Ummi Bogor.
"Ya, hari ini kami diundang wawancara kaitan seperti yang berkembang sekarang,” katanya, Senin (30/11/2020). (Baca juga: Bima Arya: Musuh Kita Bukan RS Ummi, Bukan Siapapun, Musuh Kita Covid-19)
Dia berharap dengan hasil kesepakatan yang dilakukan antara Pemkot Bogor dengan RS Ummi Bogor di Balai Kota Bogor, Minggu (29/11/2020) dapat ditindaklanjuti dengan pencabutan laporan.
"Kebetulan informasinya terkait koordinasi dan sampai saat ini mudah-mudahan berjalan lancar, insyaallah. Jadi kita semuanya dari jajaran RS Ummi datang ke Polresta. Sudah ya saya mau ke lantai tiga," ujar Najamudin.
Senin (30/11/2020) di Mapolresta Bogor Kota, terlihat tiga orang dipanggil yakni Direktur Utama RS Ummi Bogor Andi Tatat, Direktur Umum RS Ummi Najamudin, dan Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad. (Baca juga: "Kabur" dari RS Ummi, Habib Rizieq: Atas Permintaan Saya)
Sebelum memasuki gedung Mapolresta Bogor Kota, Najamudin mengaku memenuhi panggilan polisi terkait laporan yang dilakukan Satgas Covid-19 Kota Bogor tentang permasalahan koordinasi selama Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dirawat di RS Ummi Bogor.
"Ya, hari ini kami diundang wawancara kaitan seperti yang berkembang sekarang,” katanya, Senin (30/11/2020). (Baca juga: Bima Arya: Musuh Kita Bukan RS Ummi, Bukan Siapapun, Musuh Kita Covid-19)
Dia berharap dengan hasil kesepakatan yang dilakukan antara Pemkot Bogor dengan RS Ummi Bogor di Balai Kota Bogor, Minggu (29/11/2020) dapat ditindaklanjuti dengan pencabutan laporan.
"Kebetulan informasinya terkait koordinasi dan sampai saat ini mudah-mudahan berjalan lancar, insyaallah. Jadi kita semuanya dari jajaran RS Ummi datang ke Polresta. Sudah ya saya mau ke lantai tiga," ujar Najamudin.
(jon)