Bima Arya Tegur Keras RS Ummi, Dinilai Kecolongan Swab Test Habib Rizieq

Sabtu, 28 November 2020 - 11:04 WIB
loading...
Bima Arya Tegur Keras RS Ummi, Dinilai Kecolongan Swab Test Habib Rizieq
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menegur keras RS Ummi yang dinilai kecolongan terkait pengambilan swab test Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Foto/Okezone
A A A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menegur keras RS Ummi Kota Bogor yang dinilai kecolongan terkait pengambilan swab test Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab .

"Rumah sakit kecolongan itu, kami tegur dan kami minta ke depan terbuka kerja sama,” kata Bima setelah melakukan pertemuan dengan keluarga Habib Rizieq di RS Ummi Kota Bogor pada Jumat 27 November 2020 malam.

“Kalau nggak bisa, kena pasal kalau menghalang-halangi. Saya ingatkan, saya tegur keras harus korperatif, demi semua. Bagi kami kesehatan Habib (Rizieq Shihab) penting, kesehatan pekerja juga penting dan taat aturan juga penting," lanjut Bima.

Bima meminta pihak rumah sakit untuk terbuka kepada Pemkot Bogor dan instansi terkait lain. Sebab, jika ditemukan ada usur kesengajagaan dan menghalangi kerja petugas bisa dijerat dengan hukum. (Baca juga; Ini Alasan Keluarga Habib Rizieq Tolak Swab Test Ulang )

"Rumah sakit ini kan punya sistem, tamu yang datang prosedurnya bagaimana. Ini bisa terjadi swab tapi tidak diketahui. Wali Kota, Kapolres,Dandim masuk aja dicek, masa tim swab tidak ketahuan masuk ke sini. Jangan-jangan nggak pakai APD," cetus Bima. (Baca juga; Bima Arya Datangi Habib Rizieq Shihab, Minta Data Lengkap Swab Test )

Sementara itu, Direktur Umum RS Ummi Kota Bogor Najamudin mengaku sudah berupaya maksmal dalam memberikan informasi kepada semua pihak. "Insya Allah kami 100% memberi informasi selengkap-lengkapnya apalagi langsung koordinasi sama pak Wali Kota, untuk itu jangan ragukan kami memberikan informasi," ucapnya.

Terkait, informasi yang diberikan kepada Pemkot Bogor perihal tidak mengetahui adanya swab tes kepada Habib Rizieq hanya miss komunikasi. Ke depan, pihaknya akan memperbaiki hal tersebut. "Mungkin ada miss komunikasi yang disampaikan dianggap yang sudah disampaikan masih belum maka kami dari rumah sakit menyampaikan yaitu bagian dari PR kami ke depan," tutupnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1299 seconds (0.1#10.140)