Khawatir Banjir Kiriman dari Bogor, Pemkot Jakarta Timur Buat Kampung Tangguh Bencana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Letak geografis yang berbatasan langsung dengan kali Ciliwung membuat wilayah Jakarta Timur kerap dilanda banjir . Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Jakarta Timur tengah mempersiapkan Kampung Tangguh Bencana .
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, mengatakan, ide pembuatan kampung bencana tidak lain untuk mengantisipasi risiko banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat, yang terjadi pada setiap tahun.
"Karena ketika musim penghujan datang, pastinya berisiko terjadinya bencana," ujarnya di Jakarta Timur, Jumat (27/11/2020). (Baca juga: Sukses di Jatim, Fadil Imran Akan Buat Kampung Tangguh di Jakarta)
Menurut Anwar, dalam menyukseskan kampung tangguh bencana maka diperlukan sosialisasi kepada seluruh warga. Oleh karena itu, dia meminta semua unit kerja perangkat daerah (UKPD) ikut membantu menyebarluaskan informasi tersebut.
"Ini dilakukan agar ketika terjadi bencana tidak saling tunjuk atau saling menyalahkan, bekerja sesuai tupoksi dan SOP (standar operasional prosedur)," ujarnya. (Baca juga: Memutus Mata Rantai Penyebaran COVID-19 Melalui Kampung Tangguh)
Melalui kampung tangguh bencana, sambung Anwar, semua semua risiko terjadinya bencana disiapkan agar tidak terjadi yang tidak diinginkan. Mulai dari evakuasi hingga tempat penampungan yang sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 harus dijalankan dengan baik.
"Meski begitu kami berharap bencana banjir tidak terjadi di wilayahnya dan kalau pun ada tidak terlalu parah," ucapnya.
Salah satu contoh wilayah yang akan digalakkan Kampung Tangguh Bencana adalah di RW 16 Cililitan. Karena kawasan itu terletak di area Kali Ciliwung dan berisiko menjadi daerah banjir saat hujan tiba. "Kita mengikuti Instruksi Gubernur agar masyarakat diajak kolaborasi. Semuanya berperan dalam hal penanganan banjir dan didukung oleh UKPD terkait," pungkasnya.
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, mengatakan, ide pembuatan kampung bencana tidak lain untuk mengantisipasi risiko banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat, yang terjadi pada setiap tahun.
"Karena ketika musim penghujan datang, pastinya berisiko terjadinya bencana," ujarnya di Jakarta Timur, Jumat (27/11/2020). (Baca juga: Sukses di Jatim, Fadil Imran Akan Buat Kampung Tangguh di Jakarta)
Menurut Anwar, dalam menyukseskan kampung tangguh bencana maka diperlukan sosialisasi kepada seluruh warga. Oleh karena itu, dia meminta semua unit kerja perangkat daerah (UKPD) ikut membantu menyebarluaskan informasi tersebut.
"Ini dilakukan agar ketika terjadi bencana tidak saling tunjuk atau saling menyalahkan, bekerja sesuai tupoksi dan SOP (standar operasional prosedur)," ujarnya. (Baca juga: Memutus Mata Rantai Penyebaran COVID-19 Melalui Kampung Tangguh)
Melalui kampung tangguh bencana, sambung Anwar, semua semua risiko terjadinya bencana disiapkan agar tidak terjadi yang tidak diinginkan. Mulai dari evakuasi hingga tempat penampungan yang sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 harus dijalankan dengan baik.
"Meski begitu kami berharap bencana banjir tidak terjadi di wilayahnya dan kalau pun ada tidak terlalu parah," ucapnya.
Salah satu contoh wilayah yang akan digalakkan Kampung Tangguh Bencana adalah di RW 16 Cililitan. Karena kawasan itu terletak di area Kali Ciliwung dan berisiko menjadi daerah banjir saat hujan tiba. "Kita mengikuti Instruksi Gubernur agar masyarakat diajak kolaborasi. Semuanya berperan dalam hal penanganan banjir dan didukung oleh UKPD terkait," pungkasnya.
(thm)