KSP Indosurya Siapkan Satgas Percepat Pencairan Dana Lansia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya terus menunjukkan komitmennya mencairkan dana milik anggotanya sesuai perintah putusan dari Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada November 2020, ada ribuan anggota yang dananya kembali dicairkan Indosurya di bawah Rp500 juta. Terhadap ribuan anggota yang lansia, koperasi ini membentuk task force atau satuan tugas khusus untuk mempercepat proses pencairan.
Pengurus KSP Indosurya Sonia mengungkapkan, pihaknya tak mengalami hambatan atau kendala dalam proses pencairan dana anggota KSP. Saat ini, memang masih pencairan dana anggota di bawah Rp500 juta yang jumlahnya sekitar 1.150 anggota. (Baca juga:Ribuan Anggota Termasuk Lansia Cairkan Dana di KSP Indosurya)
“Tidak ada kendala, so far baik-baik saja. Kita jalankan sesuai seperti bulan September, Oktober, dan November ini ya 1.150 anggota masih berjalan sampai sekarang,” ujar Sonia di Grha Indosurya Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 24 November 2020.
Menurut dia, pengurus KSP Indosurya juga sudah menerima ribuan dokumen pengajuan pencairan dari anggota skala prioritas seperti lanjut usia (lansia). Hingga kini, Sonia menyebut sudah ada 2.000 dokumen yang masuk untuk skala prioritas.
“Kemarin kita bentuk tim task force khusus, bulan sekarang kita sedang melakukan proses verifikasi. Dokumen sudah 2.000 yang daftar dan kita harus proses verifikasi secara internal,” kata Sonia.
Menurut dia, proses verifikasi masih dilakukan terhadap 2.000 dokumen prioritas, karena sumber daya manusia (SDM) yang ada di Pengurus Indosurya terbatas sehingga membutuhkan waktu yang panjang untuk meneliti dokumen.
“Dokumen yang masuk kita setop bulan Oktober kemarin, sekarang lagi proses verifikasi, kita juga harus cek ke lapangan. Tapi, tim untuk verifikasi terbatas. Kita secepatnya proses agar bisa dicairkan setelah selesai verifikasi,” jelasnya.
2.000 dokumen yang masuk prioritas ini berbeda dengan jumlah 1.150 anggota yang sudah mendapatkan proses pencairan sejak September 2020 yakni di bawah Rp500 juta. (Baca juga:Pengurus KSP Indosurya Sebut Sudah 1.150 Anggota Cairkan Dananya)
“Itu di luar dari data anggota yang di bawah Rp500 juta. Jadi, untuk prioritas ini ada 2.000 dokumen yang masuk,” katanya.
Sonia menuturkan, pihaknya juga sedang melakukan persiapan untuk memproses pencairan dana anggota yang di atas Rp500 juta sampai Rp1,99 miliar. Sesuai perjanjian, pencairan dana tersebut dimulai Januari 2021.
“Tahun 2021 kita sedang lakukan proses untuk persiapan cicilan start Januari di angka Rp500 juta hingga Rp1,99 miliar,” ucapnya.
Di tempat terpisah, salah satu anggota, Elna mengapresiasi upaya KSP Indosurya yang merealisasikan komitmen mengembalikan dana nasabah meski dicicil. Pencairan dana tersebut adalah hal yang tepat dilakukan, apalagi di tengah pandemi Covid-19.
"Kalau iktikad baik, kita sambut baik. Saya cukup terbantu dengan iktikad baik dibayar dua tahun," ujarnya.
Dia sempat ragu mau datang ke Grha Surya untuk mencairkan dananya. Namun, dia mengaku senang lantaran pencairan dana benar-benar dilakukan. Adapun pembayaran yang dilakukan secara mengangsur adalah hal yang wajar.
Nasabah lainnya, Dwi Darmawati juga sangat senang dananya bisa dikembalikan oleh KSP Indosurya. Dia terbantu dengan pencairan dana ini dan berharap KSP Indosurya dapat kembali beroperasi normal ke depannya.
"Sayang saja kalau sampai jatuh, tak berlanjut. Rencananya dana pengembalian ini saya simpan saja untuk hari tua," kata Dwi.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan menuturkan, KSP Indosurya melakukan langkah positif, perdamaian dan pelunasan perjanjian adalah langkah yang harus ditempuh. Hal berbeda jika ada moral hazard atau kejahatan di dalamnya, para anggota bisa menempuh proses hukum.
Pengurus KSP Indosurya Sonia mengungkapkan, pihaknya tak mengalami hambatan atau kendala dalam proses pencairan dana anggota KSP. Saat ini, memang masih pencairan dana anggota di bawah Rp500 juta yang jumlahnya sekitar 1.150 anggota. (Baca juga:Ribuan Anggota Termasuk Lansia Cairkan Dana di KSP Indosurya)
“Tidak ada kendala, so far baik-baik saja. Kita jalankan sesuai seperti bulan September, Oktober, dan November ini ya 1.150 anggota masih berjalan sampai sekarang,” ujar Sonia di Grha Indosurya Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 24 November 2020.
Menurut dia, pengurus KSP Indosurya juga sudah menerima ribuan dokumen pengajuan pencairan dari anggota skala prioritas seperti lanjut usia (lansia). Hingga kini, Sonia menyebut sudah ada 2.000 dokumen yang masuk untuk skala prioritas.
“Kemarin kita bentuk tim task force khusus, bulan sekarang kita sedang melakukan proses verifikasi. Dokumen sudah 2.000 yang daftar dan kita harus proses verifikasi secara internal,” kata Sonia.
Menurut dia, proses verifikasi masih dilakukan terhadap 2.000 dokumen prioritas, karena sumber daya manusia (SDM) yang ada di Pengurus Indosurya terbatas sehingga membutuhkan waktu yang panjang untuk meneliti dokumen.
“Dokumen yang masuk kita setop bulan Oktober kemarin, sekarang lagi proses verifikasi, kita juga harus cek ke lapangan. Tapi, tim untuk verifikasi terbatas. Kita secepatnya proses agar bisa dicairkan setelah selesai verifikasi,” jelasnya.
2.000 dokumen yang masuk prioritas ini berbeda dengan jumlah 1.150 anggota yang sudah mendapatkan proses pencairan sejak September 2020 yakni di bawah Rp500 juta. (Baca juga:Pengurus KSP Indosurya Sebut Sudah 1.150 Anggota Cairkan Dananya)
“Itu di luar dari data anggota yang di bawah Rp500 juta. Jadi, untuk prioritas ini ada 2.000 dokumen yang masuk,” katanya.
Sonia menuturkan, pihaknya juga sedang melakukan persiapan untuk memproses pencairan dana anggota yang di atas Rp500 juta sampai Rp1,99 miliar. Sesuai perjanjian, pencairan dana tersebut dimulai Januari 2021.
“Tahun 2021 kita sedang lakukan proses untuk persiapan cicilan start Januari di angka Rp500 juta hingga Rp1,99 miliar,” ucapnya.
Di tempat terpisah, salah satu anggota, Elna mengapresiasi upaya KSP Indosurya yang merealisasikan komitmen mengembalikan dana nasabah meski dicicil. Pencairan dana tersebut adalah hal yang tepat dilakukan, apalagi di tengah pandemi Covid-19.
"Kalau iktikad baik, kita sambut baik. Saya cukup terbantu dengan iktikad baik dibayar dua tahun," ujarnya.
Dia sempat ragu mau datang ke Grha Surya untuk mencairkan dananya. Namun, dia mengaku senang lantaran pencairan dana benar-benar dilakukan. Adapun pembayaran yang dilakukan secara mengangsur adalah hal yang wajar.
Nasabah lainnya, Dwi Darmawati juga sangat senang dananya bisa dikembalikan oleh KSP Indosurya. Dia terbantu dengan pencairan dana ini dan berharap KSP Indosurya dapat kembali beroperasi normal ke depannya.
"Sayang saja kalau sampai jatuh, tak berlanjut. Rencananya dana pengembalian ini saya simpan saja untuk hari tua," kata Dwi.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan menuturkan, KSP Indosurya melakukan langkah positif, perdamaian dan pelunasan perjanjian adalah langkah yang harus ditempuh. Hal berbeda jika ada moral hazard atau kejahatan di dalamnya, para anggota bisa menempuh proses hukum.
(jon)