Polemik Rencana Sekolah Tatap Muka, Wakil Wali Kota Bogor: Jangan Gegabah

Senin, 23 November 2020 - 23:08 WIB
loading...
Polemik Rencana Sekolah Tatap Muka, Wakil Wali Kota Bogor: Jangan Gegabah
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim memiliki pandangan lain tentang rencana pembukaan sekolah atau pembelajaran tatap muka (PTM) pada 11 Januari 2020. Foto/SINDOnews
A A A
BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim memiliki pandangan lain tentang rencana pembukaan sekolah atau pembelajaran tatap muka (PTM) pada 11 Januari 2020. Menurut Dedie yang juga Wakil Ketua Satgas COVID-19 Kota Bogor ini, rencana pemberlakuan PTM memerlukan pembicaraan teknis secara komprehensif.

"PTM ini harus ada pembicaraan yang lebih teknis tentang kondisi dua hari terakhir ini, kasus positif COVID-19 mengalami peningkatan tajam, bahkan mencapai rekor," kata Dedie di Bogor, Senin (23/11/2020). (Baca juga; Belajar Tatap Muka, Kota Bekasi Prioritaskan Sekolah Negeri )

Dedie menyayangkan pemerintah pusat melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di tengah lonjakan tajam, malah menyarankan pemerintah daerah untuk membuka sekolah. "Karena ketika orang bicara peningkatan konfirmasi kasus positif COVID-19, kita bicara membuka sekolah, yang jaraknya tinggal satu bulan lebih," ujarnya.

Dia berpesan, dalam menerapkan PTM, Pemkot Bogor sendiri tidak perlu tergesa-gesa dan gegabah. "Pesan saya begini jadi jangan gegabah terkait proses membuka sekolah artinya sangat memerlukan satu kegiatan atau kerja yang komprehensif," sebutnya.

Dedie mengatakan, pembelajaran tatap muka di sekolah itu harus sinkron dengan rencana besar pemerintah dalam memberikan vaksin. Dalam salah satu sasaran pemberian vaksin diprioritaskan, salah satunya profesi guru. (Baca juga; Sekolah di Jakarta Dibuka Normal Januari 2021, Wagub: Kunci Utama Izin Orang Tua )

"Baru bicara muridnya, bagaimana nanti tanggal 11 Januari 2020. Siapa yang bisa masuk? jadi jangan gegabah, harus ada tahapan, sementara indonesia dalam posisi tertinggi penambahan kasus positif COVID-19," pungkasnya. (Baca juga; Sekolah Tatap Muka di Kota Bogor Picu Pro Kontra )

Sekadar diketahui di Kota Bogor hingga saat ini Senin 23 November 2020, kasus positif COVID-19 telah menembus angka 3.018 orang. Dengan rincian masih sakit 470 orang, sembuh 2.457 orang dan meninggal 91 orang.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1202 seconds (0.1#10.140)