Jelang Debat Pilwakot Depok, Idris: Lebih Enjoy Tanpa Penonton
loading...
A
A
A
DEPOK - Pelaksanaan debat dalam rangka Pilkada Depok 2020 direncanakan digelar akhir bulan November. Berdasarkan ketentuan, debat akan digelar tanpa adanya penonton.
Menanggapi hal itu, calon wali kota Depok Mohammad Idris mengaku tidak masalah. “Iya kalau dari sisi eksternal tidak adanya pendukung itu tidak terlalu berpengaruh ya bagi saya pribadi,” katanya, Rabu (11/11/2020).
Debat tanpa penonton, kata dia bahkan dirasa lebih enjoy. Karena tidak ada penonton yang berteriak riuh dalam studio. ( )
“Bahkan kalau masyarakat pendukung offline itu lebih sedikit lebih enjoy kita, gak ada teriakan teriakan langsung, dan sebagainya. Ini lebih enjoy lah terus terang saja,” ungkapnya.
Idris menuturkan, dirinya optimis dapat menjalankan debat dengan lancar. Idris mengaku secara materi dia belum dapat informasi petunjuk teknisnya. ( )
“Dari sisi materi, saya belum dapet keterangan. Katanya sih hari ini juknisnya untuk permasalahan debat paslon, termasuk harinya. Katanya dua kali ya (debat) tidak tiga kali, dan terus unutk debat pertama itu temanya apa saya belum tau,” akunya.
Idris mengaku ada persiapan khusus sebelum pelaksanaan debat. Mulai dari bertemu dengan Liason Officer (LO) untuk mendiskusikan tema apa saja yang akan diberikan panelis nanti.
“Kita juga biasanya mempelajari nanti panelisnya siapa gitu, kita biasanya kenal lah kalau panelisnya si ini, nanti sasarannya kesana, titik tekannya, konsentrasi pertanyaan fokusnya kesini, suka begitu ya teman-teman, itu juga diperlukan,” ungkapnya.
Dalam sebulan ini, Idris mengaku akan mengoptimalkan waktu yang tersisa. Mulai dari optimalisasi kinerja teman-teman di lapangan terkait dengan permasalahan direct selling. Hal ini katanya, tetap dilakukan bekerjasama antara para relawan dan partai pengusung.
“Untuk mereka bisa saling menunjang pelaksanaan di-rect selling dengan macam macam APK dan sebagainya,” katanya.
Lihat Juga: Ahmad Luthfi Sebut Kebijakan Publik Bukan Sekadar Angka, tapi Sentuh Dimensi Kemanusiaan
Menanggapi hal itu, calon wali kota Depok Mohammad Idris mengaku tidak masalah. “Iya kalau dari sisi eksternal tidak adanya pendukung itu tidak terlalu berpengaruh ya bagi saya pribadi,” katanya, Rabu (11/11/2020).
Debat tanpa penonton, kata dia bahkan dirasa lebih enjoy. Karena tidak ada penonton yang berteriak riuh dalam studio. ( )
“Bahkan kalau masyarakat pendukung offline itu lebih sedikit lebih enjoy kita, gak ada teriakan teriakan langsung, dan sebagainya. Ini lebih enjoy lah terus terang saja,” ungkapnya.
Idris menuturkan, dirinya optimis dapat menjalankan debat dengan lancar. Idris mengaku secara materi dia belum dapat informasi petunjuk teknisnya. ( )
“Dari sisi materi, saya belum dapet keterangan. Katanya sih hari ini juknisnya untuk permasalahan debat paslon, termasuk harinya. Katanya dua kali ya (debat) tidak tiga kali, dan terus unutk debat pertama itu temanya apa saya belum tau,” akunya.
Idris mengaku ada persiapan khusus sebelum pelaksanaan debat. Mulai dari bertemu dengan Liason Officer (LO) untuk mendiskusikan tema apa saja yang akan diberikan panelis nanti.
“Kita juga biasanya mempelajari nanti panelisnya siapa gitu, kita biasanya kenal lah kalau panelisnya si ini, nanti sasarannya kesana, titik tekannya, konsentrasi pertanyaan fokusnya kesini, suka begitu ya teman-teman, itu juga diperlukan,” ungkapnya.
Dalam sebulan ini, Idris mengaku akan mengoptimalkan waktu yang tersisa. Mulai dari optimalisasi kinerja teman-teman di lapangan terkait dengan permasalahan direct selling. Hal ini katanya, tetap dilakukan bekerjasama antara para relawan dan partai pengusung.
“Untuk mereka bisa saling menunjang pelaksanaan di-rect selling dengan macam macam APK dan sebagainya,” katanya.
Lihat Juga: Ahmad Luthfi Sebut Kebijakan Publik Bukan Sekadar Angka, tapi Sentuh Dimensi Kemanusiaan
(mhd)