Kampanye Daring di Pilkada Depok Belum Dimaksimalkan

Jum'at, 06 November 2020 - 22:25 WIB
loading...
Kampanye Daring di Pilkada Depok Belum Dimaksimalkan
Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
DEPOK - Kampanye Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2020 sudah berjalan satu bulan. Di tengah masa pandemi Covid-19, model kampanye yang didorong oleh Bawaslu Kota Depok adalah metode dalam jaringan (daring).

Hingga satu bulan tahapan kampanye, jumlah kegiatan kampanye daring paling sedikit dibandingkan kampanye tatap muka dan pertemuan terbatas. (Baca juga: 4.049 Kotak Suara untuk Pilkada Depok Sudah Tiba di Gudang KPU)

“Metode tatap muka dan pertemuan terbatas masih menjadi andalan para paslon dan tim kampanye. Tentu hal ini telah diantisipasi oleh Bawaslu Kota Depok,” ujar Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kota Depok Dede Slamet Permana, Jumat (6/11/2020).

Pihaknya terus mendorong pasangan calon untuk kampanye dengan metode daring. Selain itu, Bawaslu juga mengimbau paslon, tim kampanye, dan relawan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sebagaimana pemetaan dan analisis sepekan pertama tahapan kampanye.

“Data Bawaslu Kota Depok mendapati adanya penurunan pelanggaran protokol kesehatan pada kegiatan Kampanye Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2020,” kata Dede.

Dari total 23 pelanggaran protokol kesehatan, penurunan signifikan terjadi di pekan kedua (dari 9 pelanggaran ke 6) dan pekan keempat (dari 6 pelanggaran ke 2) masa kampanye. Kontradiksi antara jumlah kampanye melalui metode daring dengan tatap muka dan pertemuan terbatas menuntut jajaran pengawas pemilihan baik di tingkat Kelurahan maupun Kecamatan melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan sehingga tidak perlu ada kegiatan yang dibubarkan. (Baca juga: Debat Paslon Pilkada Depok Dijadwalkan Akhir November, Digelar Tanpa Penonton)

“Kerja sama dan komunikasi yang responsif dari para tim kampanye memperlihatkan komitmen paslon dan tim kampanye menekan bahaya Covid-19 di saat mereka kurang mengoptimalkan metode daring,” ungkapnya.

Di satu sisi kampanye metode daring pun mengalami peningkatan walaupun masih belum maksimal. Bawaslu terus mendorong agar kepatuhan protokol kesehatan diimbangi pula dengan optimalisasi kampanye media sosial dan daring.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1487 seconds (0.1#10.140)