Sadis! Di Tengah Aksi Bela Nabi, Dua Orang Ini Malah Mencopet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi menangkap dua orang pencopet saat beraksi di tengah kerumunan massa Aksi Bela Nabi pada Senin, 2 November 2020 kemarin, di kawasan Sarinah, Jalan MH THamrin, Menteng, Jakarta Pusat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Burhanuddin, membeberkan, dua pencopet ini berinisial EJ (23) dan JH (30). Keduanya diciduk dari kerumunan para peserta aksi.
"Benar, ada dua pelaku copet berhasil kami amankan. Mereka ketahuan anggota kami di dalam kerumunan massa aksi kemarin," kata Burhanudin saat dihubungi wartawan, Selasa (3/11/2020). (Baca juga: Modus Ikut Tabligh Akbar, 2 Ibu-ibu Mencopet Hanphone Warga)
Dia menuturkan, dua pemuda tersebut berusaha mencopet ponsel dan dompet peserta aksi. Namun, aksinya gagal lantaran lebih dulu ketahuan polisi.
Burhanudin menjelaskan, supaya aksi mereka tidak ketahuan, para pelaku yang diduga sindikat copet spesialis demonstrasi itu menyamar sesuai isu aksi. (Baca juga: Persaudaraan Alumni 212 Serukan Umat Islam Boikot Produk Prancis)
Mereka menggunakan kostum yang mirip para peserta aksi. Apalagi, mereka mengaanggap petugas kepolisian tidak fokus soal keamanan, karena memantau jalannya aksi.
"Saat kami amankan, barang buktinya dibuang si pencopet entah ke mana. Tapi sekarang (pencopet) masih di kantor (Polres Metro Jakarta Pusat) untuk pendalaman lebih lanjut," tutupnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu juga terungkap seorang copet yang menyamar sebagai mahasiswa UNJ. Ia membeli jaket almamater agar bisa mengelabui para mahasiswa.
Tapi nahas, jaket almamater yang polos situ membuat polisi dan mahasiswa itu curiga dan akhirnya ditangkap petugas kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Burhanuddin, membeberkan, dua pencopet ini berinisial EJ (23) dan JH (30). Keduanya diciduk dari kerumunan para peserta aksi.
"Benar, ada dua pelaku copet berhasil kami amankan. Mereka ketahuan anggota kami di dalam kerumunan massa aksi kemarin," kata Burhanudin saat dihubungi wartawan, Selasa (3/11/2020). (Baca juga: Modus Ikut Tabligh Akbar, 2 Ibu-ibu Mencopet Hanphone Warga)
Dia menuturkan, dua pemuda tersebut berusaha mencopet ponsel dan dompet peserta aksi. Namun, aksinya gagal lantaran lebih dulu ketahuan polisi.
Burhanudin menjelaskan, supaya aksi mereka tidak ketahuan, para pelaku yang diduga sindikat copet spesialis demonstrasi itu menyamar sesuai isu aksi. (Baca juga: Persaudaraan Alumni 212 Serukan Umat Islam Boikot Produk Prancis)
Mereka menggunakan kostum yang mirip para peserta aksi. Apalagi, mereka mengaanggap petugas kepolisian tidak fokus soal keamanan, karena memantau jalannya aksi.
"Saat kami amankan, barang buktinya dibuang si pencopet entah ke mana. Tapi sekarang (pencopet) masih di kantor (Polres Metro Jakarta Pusat) untuk pendalaman lebih lanjut," tutupnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu juga terungkap seorang copet yang menyamar sebagai mahasiswa UNJ. Ia membeli jaket almamater agar bisa mengelabui para mahasiswa.
Tapi nahas, jaket almamater yang polos situ membuat polisi dan mahasiswa itu curiga dan akhirnya ditangkap petugas kepolisian.
(thm)