Peragakan 24 Adegan, Polisi Rampungkan Kasus Pembunuhan WN Ghana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk merampungkan penyidikan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat menggelar rekontruksi pembunuhan WN Ghana, Festus. 24 adegan diperegakan dalam pembunuhan itu.
Dalam puluhan adegan itu, terbongkar bagaimana peristiwa pembunuhan yang dilakukan JO alias Shark dalam membunuh Festus. ( )
“Semuanya kami detailkan dari mulai bertemu, bermain PS, minuman keras, membunuh, dan melarikan diri,” kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra di lokasi rekonstruksi, Senin (2/11/2020).
Sebelumnya, WN Ghana, Festus (24), ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu apartemen di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu 24 Oktober 2020 sore. Ia ditemukan bersimbah darah dengan sejumlah luka tusuk.
Dalam rekontruksi itu, disimpulkan jauh sebelum peristiwa pembunuhan terjadi. Festus dan Shark sempat bermain ke rumah Timmi yang tak lain adalah teman keduanya.
Disanalah keduanya bermain PS sambil meminum vodka. Taruhan kemudian disepakati keduanya sebesar Rp1 juta. Karenakalah, Festus merebut smartphone Shark. ( )
Ia kemudian kesal, adu mulut dan duel antara Festus dan Shark terjadi. Festus lantas kalah duel setelah tertusuk beberapa kali di sekujur tubuhnya. “Terungkap di sini, penusukan terjadi di adegan 17,” jelas Dimitri.
Usai membunuh Shark kemudian pelaku kabur dan meminta pertolongan kepada kekasihnya DK yang merupakan WNI. Ia kemudian mencoba mengubah penampilannya sebelum akhirnya ditangkap polisi.
Dimitri menyebutkan tidak ada tambahan bukti dalam rekonstruksi ini. Semua penyidikan dan keterangan saksi tampak sama dengan rekonstruksi. ( )
Dalam puluhan adegan itu, terbongkar bagaimana peristiwa pembunuhan yang dilakukan JO alias Shark dalam membunuh Festus. ( )
“Semuanya kami detailkan dari mulai bertemu, bermain PS, minuman keras, membunuh, dan melarikan diri,” kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra di lokasi rekonstruksi, Senin (2/11/2020).
Sebelumnya, WN Ghana, Festus (24), ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu apartemen di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu 24 Oktober 2020 sore. Ia ditemukan bersimbah darah dengan sejumlah luka tusuk.
Dalam rekontruksi itu, disimpulkan jauh sebelum peristiwa pembunuhan terjadi. Festus dan Shark sempat bermain ke rumah Timmi yang tak lain adalah teman keduanya.
Disanalah keduanya bermain PS sambil meminum vodka. Taruhan kemudian disepakati keduanya sebesar Rp1 juta. Karenakalah, Festus merebut smartphone Shark. ( )
Ia kemudian kesal, adu mulut dan duel antara Festus dan Shark terjadi. Festus lantas kalah duel setelah tertusuk beberapa kali di sekujur tubuhnya. “Terungkap di sini, penusukan terjadi di adegan 17,” jelas Dimitri.
Usai membunuh Shark kemudian pelaku kabur dan meminta pertolongan kepada kekasihnya DK yang merupakan WNI. Ia kemudian mencoba mengubah penampilannya sebelum akhirnya ditangkap polisi.
Dimitri menyebutkan tidak ada tambahan bukti dalam rekonstruksi ini. Semua penyidikan dan keterangan saksi tampak sama dengan rekonstruksi. ( )
(mhd)