Anggaran Bansos Corona DKI Jakarta Diambil dari APBD
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bantuan untuk warga miskin dan rentan miskin terdampak virus Corona (Covid-19 di Jakarta masih berlangsung. Bantuan tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2020.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta menargetkan 1,2 juta KK penerima Bantuan Sosial (bansos) untuk warga miskin dan rentan miskin terdampak Covid-19 di Ibu Kota. Distribusi bansos tersebut telah dilakukan sejak Kamis, 9 April 2020, setiap hari sampai dengan 24 April 2020 mendatang.
Pada Rabu ini bantuan sosial didistribusikan di 10 kelurahan di wilayah Jakarta Barat. Total bantuan yang didistribusikan hari ini sebanyak 114.196 paket.
Bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok yaitu beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter 1 pouch, biskuit 2 bungkus, serta masker kain 2 pcs, dan sabun mandi 2 batang. Tidak ada pemberian berupa uang tunai.
Bantuan sosial yang didistribusikan tersebut langsung diantar ke rumah warga. Tidak ada warga yang berkumpul untuk mengambil bantuan, sehingga meminimalisir potensi penularan Covid-19. Program ini berlangsung dua pekan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besara (PSBB).
Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto, mengatakan program bansos ini bersumber dari realokasi anggaran APBD Provinsi DKI Jakarta 2020.
"Bagi masyarakat yang ingin menanyakan terkait program bansos dapat menghubungi call center Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta di nomor 4265115," kata Catur melalui melalui siaran tertulisnya, Rabu (15/4/2020).
Pemprov DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19. Sampai dengan Selasa, 14 April 2020, terdapat 78 kolaborator yang telah berpartisipasi, dengan rincian 40 kolaborator berasal dari lembaga usaha; 19 kolaborator merupakan LSM/OMS, Badan PBB, dan Universitas; 16 kolaborator merupakan perorangan; dan 3 kolaborator setingkat Kementerian/Lembaga.
Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan/bantuan yang masih dibutuhkan adalah alat pelindung diri, masker, sarung tangan, disinfektan, dan natura. Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.
"Pemprov DKI Jakarta tetap mengimbau agar masyarakat melanjutkan melakukan jaga jarak fisik (physical distancing) melalui bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, menghindari keramaian, menjaga kebersihan melalui cuci tangan dan mengunakan masker jika harus keluar rumah. Upaya dan langkah-langkah memutus rantai penyebaran Covid-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat," pungkasnya.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta menargetkan 1,2 juta KK penerima Bantuan Sosial (bansos) untuk warga miskin dan rentan miskin terdampak Covid-19 di Ibu Kota. Distribusi bansos tersebut telah dilakukan sejak Kamis, 9 April 2020, setiap hari sampai dengan 24 April 2020 mendatang.
Pada Rabu ini bantuan sosial didistribusikan di 10 kelurahan di wilayah Jakarta Barat. Total bantuan yang didistribusikan hari ini sebanyak 114.196 paket.
Bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok yaitu beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter 1 pouch, biskuit 2 bungkus, serta masker kain 2 pcs, dan sabun mandi 2 batang. Tidak ada pemberian berupa uang tunai.
Bantuan sosial yang didistribusikan tersebut langsung diantar ke rumah warga. Tidak ada warga yang berkumpul untuk mengambil bantuan, sehingga meminimalisir potensi penularan Covid-19. Program ini berlangsung dua pekan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besara (PSBB).
Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto, mengatakan program bansos ini bersumber dari realokasi anggaran APBD Provinsi DKI Jakarta 2020.
"Bagi masyarakat yang ingin menanyakan terkait program bansos dapat menghubungi call center Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta di nomor 4265115," kata Catur melalui melalui siaran tertulisnya, Rabu (15/4/2020).
Pemprov DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19. Sampai dengan Selasa, 14 April 2020, terdapat 78 kolaborator yang telah berpartisipasi, dengan rincian 40 kolaborator berasal dari lembaga usaha; 19 kolaborator merupakan LSM/OMS, Badan PBB, dan Universitas; 16 kolaborator merupakan perorangan; dan 3 kolaborator setingkat Kementerian/Lembaga.
Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan/bantuan yang masih dibutuhkan adalah alat pelindung diri, masker, sarung tangan, disinfektan, dan natura. Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.
"Pemprov DKI Jakarta tetap mengimbau agar masyarakat melanjutkan melakukan jaga jarak fisik (physical distancing) melalui bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, menghindari keramaian, menjaga kebersihan melalui cuci tangan dan mengunakan masker jika harus keluar rumah. Upaya dan langkah-langkah memutus rantai penyebaran Covid-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat," pungkasnya.
(thm)