Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
2 Pekan Kampanye, Idris Klaim Sudah Hijaukan Tujuh Kecamatan di Depok
loading...
Foto calon wali kota Depok Mohammad Idris. Dia mengaku sudah melakukan kampanye selama dua pekan dan menghijaukan tujuh kecamatan di Kota Depok. SINDOnews/R Ratna Purnama
A
A
A
DEPOK - Calon Wali Kota Depok, Mohammad Idris sudah melakukan kampanye selama dua pekan. Dari hasil kampanye yang dilakukan, Idris mengungkapkan sudah ada tujuh kecamatan yang masuk dalam radar pemilihnya. Dia pun mengibaratkan wilayah pendukungnya itu sebagai area ‘zona hijau’.
“Ada beberapa kecamatan yang istilah teman-teman, seperti zona kuning dan zona merah, tapi mayoritas zona hijau. Zona hijau ada sekitar tujuh kecamatan, empat kecamatan sisanya masih zona kuning dan merah,” kata Idris, Rabu (14/10/2020).
Sebutan zona hijau yang dimaksud Idris adalah wilayah basis massa pendukungnya dalam Pilkada Depok 2020. “Untuk menghijaukan empat kecamatan tadi, tentu kami tidak akan membocorkan strategi kami. Kami akan lakukan survei dan petakan lagi,” paparnya. (Baca juga; KPU Depok Tetapkan Jumlah Pemilih di Pilkada 2020 Sebanyak 1,2 Juta Orang )
Dia menambahkan, akan terus melakukan evaluasi terhadap kampanye yang sudah berjalan dua minggu ini. “Ini lebih kepada konsolidasi, kami sudah start di Rumah Relawan Idris, laporannya saat ini ada sekitar 60an relawan baik tingkat kota, kecamatan dan kelurahan, bahkan ada relawan atau komunitas yang tadinya hanya satu kecamatan, kini sudah merambah ke beberapa kecamatan,” ucapnya.
Idris menginginkan, keberadaan relawan yang saat ini mendukung dirinya dapat bekerja secara terukur. “Berapa suara dan teknis kerjanya kami ingin terukur, dan itu masih terus kami konsolidasikan. Mereka yang berkampanye sebenarnya, jadi kami sudah konsolidasi dan berkampanye,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Depok, Qonita Lutfiyah mengajak kaum ibu untuk memenangkan pasangan Idris-Imam. Dia menuturkan, kaum perempuan jangan mau dipolitisasi karena gender. (Baca juga; Kampanye di Pilkada Depok Masih Banyak Melanggar Protokol Kesehatan )
“Tapi pilihlah pemimpin yang yang kompeten. Pak Idris sangat peduli terhadap perempuan di Depok, salah satu misi kampanyenya adalah menyiapkan 5.000 pengusaha dan 1.000 pengusaha perempuan,” katanya.
“Ada beberapa kecamatan yang istilah teman-teman, seperti zona kuning dan zona merah, tapi mayoritas zona hijau. Zona hijau ada sekitar tujuh kecamatan, empat kecamatan sisanya masih zona kuning dan merah,” kata Idris, Rabu (14/10/2020).
Sebutan zona hijau yang dimaksud Idris adalah wilayah basis massa pendukungnya dalam Pilkada Depok 2020. “Untuk menghijaukan empat kecamatan tadi, tentu kami tidak akan membocorkan strategi kami. Kami akan lakukan survei dan petakan lagi,” paparnya. (Baca juga; KPU Depok Tetapkan Jumlah Pemilih di Pilkada 2020 Sebanyak 1,2 Juta Orang )
Dia menambahkan, akan terus melakukan evaluasi terhadap kampanye yang sudah berjalan dua minggu ini. “Ini lebih kepada konsolidasi, kami sudah start di Rumah Relawan Idris, laporannya saat ini ada sekitar 60an relawan baik tingkat kota, kecamatan dan kelurahan, bahkan ada relawan atau komunitas yang tadinya hanya satu kecamatan, kini sudah merambah ke beberapa kecamatan,” ucapnya.
Idris menginginkan, keberadaan relawan yang saat ini mendukung dirinya dapat bekerja secara terukur. “Berapa suara dan teknis kerjanya kami ingin terukur, dan itu masih terus kami konsolidasikan. Mereka yang berkampanye sebenarnya, jadi kami sudah konsolidasi dan berkampanye,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Depok, Qonita Lutfiyah mengajak kaum ibu untuk memenangkan pasangan Idris-Imam. Dia menuturkan, kaum perempuan jangan mau dipolitisasi karena gender. (Baca juga; Kampanye di Pilkada Depok Masih Banyak Melanggar Protokol Kesehatan )
“Tapi pilihlah pemimpin yang yang kompeten. Pak Idris sangat peduli terhadap perempuan di Depok, salah satu misi kampanyenya adalah menyiapkan 5.000 pengusaha dan 1.000 pengusaha perempuan,” katanya.
(wib)
Explore More