Mabes Polri Tambah Ribuan Personel Brimob Nusantara ke Jakarta

Selasa, 13 Oktober 2020 - 06:43 WIB
loading...
Mabes Polri Tambah Ribuan...
Mabes Polri menambah ribuan personel Brimob Nusantara untuk melakukan pengamanan di Jakarta.Foto/SINDOphoto/Ilustrasi.dok
A A A
JAKARTA - Mabes Polri menambah ribuan personel Brimob Nusantara untuk membantu pengamanan di wilayah Polda Metro Jaya . Tambahan kekuatan yang totalnya mencapai 7.500 personel Brimob ini dilakukan guna mengamankan aksi unjuk rasa lanjutan yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat untuk menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja.

"Gelombang kedua tanggal 12 Oktober 2020 sudah tiba, total kekuatan BKO Brimob Nusantara ke Polda Metro Jaya 7.500," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Awi Setiyono kepada wartawan Selasa (13/10/2020).

Awi menuturkan, sebanyak 200 personel Brimob Nusantara juga dikerahkan untuk mebantu pengawalan aksi unjuk rasa di wilayah hukum Polda Jawa Barat. Penambahan personel itu, lanjut dia, dilakukan mengingat situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasca-rentetan unjuk rasa yang berakhir bentrok pekan lalu.

"Dalam menyikapi perkembangan situasi kamtibmas akhir-akhir ini. (Sejauh ini) Siaga di DKI Polda Metro Jaya 7.593, TNI 1.600 dan Pemda 139 total 9.332," tutur Awi. (Baca: Antisipasi Demonstran, Polda Metro Jaya Tutup Ruas Jalan Menuju Istana Negara)

Sebagai informasi, demonstrasi menolak pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja sudah dilakukan terlebih dahulu oleh sejumlah elemen masyarakat yang terdiri dari kalangan buruh, tani, mahasiswa, pelajar dan lain sebagainya.

Bahkan, buruh melakukan aksi mogok nasional selama tiga hari berturut-turut. Di Jakarta, demonstrasi yang digelar pada 8 Oktober 2020 kemarin sempat berujung kericuhan yang menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak. Selain itu, juga ada penangkapan terhadap ribuan massa aksi oleh pihak kepolisian.

Selama aksi unjuk rasa digelar, Polri menuturkan ada 5.918 orang yang ditangkap polisi di seluruh Indonesia. Penangkapan itu dilakukan lantaran mereka diduga telah membuat kericuhan. Dari keseluruhan itu, 240 orang diusut pelanggaran pidana oleh Polri. Sementara 153 orang masih dalam proses pemeriksaan, dan 87 ditahan.
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1805 seconds (0.1#10.140)