Pilkada Tangsel, Azizah-Ruhamaben Belum Fokus Isu Lingkungan Hidup
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Isu lingkungan hidup belum menjadi prioritas pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel nomor urut 2 Siti Nur Azizah-Ruhamaben.
Dari 8 program yang dijanjikan pasangan tersebut belum tampak isu lingkungan. Delapan program itu yakni membangun kota yang nyaman dihuni dan menarik untuk dikunjungi, mewujudkan masyarakat kota yang guyub dan berkebudayaan tinggi, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik, menyiapkan infrastruktur, fasilitas umum dan sumber daya manusia yang berkelas dunia. (Baca juga: Isu Korupsi di Pilkada Tangsel, Pengamat: Untungkan Calon Tanpa Beban Masa Lalu)
Kemudian, mendorong terbentuknya cluster-cluster baru ekonomi rakyat, melindungi dan memberdayakan kampung-kampung dan budaya lokal di Tangsel, mengembangkan model pembangunan yang berkelanjutan, serta memberi jaminan sosial, kesehatan dan pendidikan yang layak bagi masyarakat.
"Itu komitmen kami. Bagian dari misi kita untuk mengembangkan model pembangunan yang berkelanjutan," ujar Siti Nur Azizah saat peresmian posko tim pemenangan Azizah-Ruhamaben di Serpong, Tangsel, Senin (12/10/2020).
Menurutnya, ada banyak persoalan terkait isu lingkungan hidup mulai dari tata kelola air yang juga harus diperbaiki bukan hanya banjir lalu aliran sungai dan pengelolaan sampah yang masih menjadi pekerjaan rumah. (Baca juga: Mappilu PWI Jaya: Paslon Tertentu Dominasi Pemberitaan Pilkada Tangsel)
"Insya Allah komitmen kita besar sekali terhadap lingkungan. Jadi kita ingin Tangsel ini maju dalam budaya lokal, punya paru-paru kota, perbanyak ruang publik dan hijau, termasuk tata kelola sampah," kata Azizah.
Tidak dimasukkannya secara khusus soal lingkungan hidup, menurut dia, karena sudah terwakili dalam poin ketujuh yang menyebut pembangunan berkelanjutan.
Dari 8 program yang dijanjikan pasangan tersebut belum tampak isu lingkungan. Delapan program itu yakni membangun kota yang nyaman dihuni dan menarik untuk dikunjungi, mewujudkan masyarakat kota yang guyub dan berkebudayaan tinggi, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik, menyiapkan infrastruktur, fasilitas umum dan sumber daya manusia yang berkelas dunia. (Baca juga: Isu Korupsi di Pilkada Tangsel, Pengamat: Untungkan Calon Tanpa Beban Masa Lalu)
Kemudian, mendorong terbentuknya cluster-cluster baru ekonomi rakyat, melindungi dan memberdayakan kampung-kampung dan budaya lokal di Tangsel, mengembangkan model pembangunan yang berkelanjutan, serta memberi jaminan sosial, kesehatan dan pendidikan yang layak bagi masyarakat.
"Itu komitmen kami. Bagian dari misi kita untuk mengembangkan model pembangunan yang berkelanjutan," ujar Siti Nur Azizah saat peresmian posko tim pemenangan Azizah-Ruhamaben di Serpong, Tangsel, Senin (12/10/2020).
Menurutnya, ada banyak persoalan terkait isu lingkungan hidup mulai dari tata kelola air yang juga harus diperbaiki bukan hanya banjir lalu aliran sungai dan pengelolaan sampah yang masih menjadi pekerjaan rumah. (Baca juga: Mappilu PWI Jaya: Paslon Tertentu Dominasi Pemberitaan Pilkada Tangsel)
"Insya Allah komitmen kita besar sekali terhadap lingkungan. Jadi kita ingin Tangsel ini maju dalam budaya lokal, punya paru-paru kota, perbanyak ruang publik dan hijau, termasuk tata kelola sampah," kata Azizah.
Tidak dimasukkannya secara khusus soal lingkungan hidup, menurut dia, karena sudah terwakili dalam poin ketujuh yang menyebut pembangunan berkelanjutan.
(jon)