Mappilu PWI Jaya: Paslon Tertentu Dominasi Pemberitaan Pilkada Tangsel

Rabu, 07 Oktober 2020 - 20:32 WIB
loading...
Mappilu PWI Jaya: Paslon Tertentu Dominasi Pemberitaan Pilkada Tangsel
Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Desk pemantauan peliputan Pilkada 2020 yang diselenggarakan Pengurus Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) PWI DKI Jakarta masa bakti 2020-2025 menemukan kecenderungan dominasi pasangan calon tertentu dalam pemberitaan Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel).

Ketua Mappilu PWI DKI Jakarta Iqbal Irsyad menuturkan temuan tersebut disimpulkan setelah Desk Pemantauan Mappilu PWI DKI Jakarta melakukan analisa terhadap pemberitaan media online terdaftar dan terverifikasi Dewan Pers dalam Pilkada Tangsel periode 28 September-2 Oktober 2020.

“Pilkada Tangsel kami pilih karena dekat dengan wilayah Jakarta dan menjadi medan pertarungan keluarga petinggi Tanah Air. Ada keponakan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, anak Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto,” tuturnya, Rabu (7/10/2020). (Baca juga: Sederet Janji Putri Wapres di Pilkada Tangsel, Setiap RW Diberi Dana Rp100 Juta)

Menurut Algooth Putranto, Ketua Divisi Pendidikan, Pelatihan dan Sosialisasi Mappilu DKI Jaya yang menjadi penanggung jawab riset, seluruh berita tentang Pilkada Tangsel yang terkumpul selama sepekan masa kampanye kemudian dianalisa menggunakan teknik analisis kuantitatif dan analisa kualitatif semiotik.

Sementara penentuan media yang diawasi dilakukan secara purposive dengan kriteria media daring (online) lokal yang terdaftar dan terverifikasi Dewan Pers. Terdapat 11 media online lokal Tangerang Selatan dan dua media siber yang berbasis di Jakarta yang digunakan sebagai pembanding, dengan total 39 item berita tentang kegiatan Pilkada Tangsel 2020.

Media daring dipilih dengan alasan tren masyarakat saat ini yang cenderung mengonsumsi media daring dibandingkan media konvensional. Selain itu, berita di media daring mudah untuk disebarkan melalui media sosial. Faktor lain adalah kemudahan dalam melakukan pengumpulan data.

Parameter isi pesan yang dilihat dalam pemantauan ini antara lain kuantitas penyebutan nama pasangan calon (Paslon) dalam sebuah berita, kuantitas berita terkait pasangan calon, tone berita yang ditulis hingga keberimbangan narasumber dalam penyajian berita. (Baca juga: Didatangi FBT, Saraswati Pamer Program Unggulan Bersama Muhamad)

"Dari analisa yang dilakukan disimpulkan kecenderungan salah satu Paslon lebih dominan diberitakan. Dari sisi kuantitas mayoritas media yang dipantau lebih banyak memberitakan Paslon nomor urut 1 (Muhammad – Rahayu) dan Paslon nomor urut 3 (Benyamin – Pilar), sementara pemberitaan tentang Paslon nomor urut 2 Siti Azizah – Ruhama terhitung minim," jelas Algooth.

Untuk isi pemberitaan terdapat tiga media yang cenderung tidak berimbang dari sisi kuantiti dalam penulisan berita. Sebagai contoh adanya media yang lebih banyak memberikan porsi berita tentang pasangan calon nomor urut 1 yaitu Muhammad – Rahayu Saraswati.

Sebaliknya ada pula media yang lebih banyak memberitakan pasangan calon nomor urut 3 yaitu Benyamin – Pilar. Pada media itu pula lebih banyak ditemukan pemberitaan dengan tone negatif tentang pasangan calon nomor 1.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1595 seconds (0.1#10.140)