Sehari, Tujuh Meninggal Akibat COVID-19 di Bogor Raya
loading...
A
A
A
BOGOR - Sedikitnya tujuh warga Bogor Raya (Kota dan Kabupaten) meninggal dunia terkait kasus virus Corona atau COVID-19 dalam sehari pada Minggu 11 Oktober 2020. Jumlah kasus meninggal dunia itu tersebar di Kabupaten Bogor sebanyak 6 orang, dengan kategori kasus probable dan 1 orang asal Kota Bogor dengan kategori kasus terkofirmasi positif.
Data diperoleh dari tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor menyebutkan, 6 orang itu terdiri dari laki-laki dan perempuan masing-masing berjumlah 3 orang dan terserbar di 5 kecamatan yakni Ciampea sebanyak 2 orang, Leuwisadeng, Leuwiliang, Klapanunggal, dan Tajurhalang masing-masing satu orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor R Irwan Purnawan dalam keterangan tertulisnya menyebutkan pada Minggu 11 Oktober 2020, ada penambahan enam kasus dengan kategori suspek, 81 kasus suspek yang selesai, tambahan 12 kasus konfirmasi positif baru. (Baca juga; Mulai Hari ini, Warga Luar Jakarta Bisa Rekreasi ke Ancol )
"Selain kabar duka 6 orang kasus probable meninggal dunia, pada Minggu 11 Oktober 2020 juga ada 26 kasus sembuh," terang Irwan yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bogor itu.
Dia juga menyebutkan total kasus positif di Kabupaten Bogor selama pandemi COVID-19 sebanyak 2.190 orang, dengan rincian sembuh 1.470 orang, meninggal dunia 58 orang, konfirmasi aktif 656 orang. (Baca juga; Komentar Kocak Netizen usai Anies Terapkan Lagi PSBB Transisi )
"Perlu diingat juga, Kabupaten Bogor hingga saat ini masih dalam perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejak 30 September sampai 27 Oktober 2020. Maka tetap patuhi protokol kesehatan, biasakan hidup bersih," ungkapnya.
Sementarai itu, Juru Bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona, Sri Nowo Retno menyampaikan bahwa selain 1 orang kasus meninggal dengan kasus terkonfirmasi positif, pada Minggu 11 Oktober 2020 juga terdapat penambahan kasus baru positif sebanyak 25 orang.
"Dengan demikian total kasus positif Covid-19 di Kota Bogor sebanyak 1.579 orang, terdiri dari masih sakit 460 orang, masih sakit 460 orang, selesai isolasi/sembuh 1.062 orang dan meninggal 57 orang," jelasnya.
Data diperoleh dari tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor menyebutkan, 6 orang itu terdiri dari laki-laki dan perempuan masing-masing berjumlah 3 orang dan terserbar di 5 kecamatan yakni Ciampea sebanyak 2 orang, Leuwisadeng, Leuwiliang, Klapanunggal, dan Tajurhalang masing-masing satu orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor R Irwan Purnawan dalam keterangan tertulisnya menyebutkan pada Minggu 11 Oktober 2020, ada penambahan enam kasus dengan kategori suspek, 81 kasus suspek yang selesai, tambahan 12 kasus konfirmasi positif baru. (Baca juga; Mulai Hari ini, Warga Luar Jakarta Bisa Rekreasi ke Ancol )
"Selain kabar duka 6 orang kasus probable meninggal dunia, pada Minggu 11 Oktober 2020 juga ada 26 kasus sembuh," terang Irwan yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bogor itu.
Dia juga menyebutkan total kasus positif di Kabupaten Bogor selama pandemi COVID-19 sebanyak 2.190 orang, dengan rincian sembuh 1.470 orang, meninggal dunia 58 orang, konfirmasi aktif 656 orang. (Baca juga; Komentar Kocak Netizen usai Anies Terapkan Lagi PSBB Transisi )
"Perlu diingat juga, Kabupaten Bogor hingga saat ini masih dalam perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejak 30 September sampai 27 Oktober 2020. Maka tetap patuhi protokol kesehatan, biasakan hidup bersih," ungkapnya.
Sementarai itu, Juru Bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona, Sri Nowo Retno menyampaikan bahwa selain 1 orang kasus meninggal dengan kasus terkonfirmasi positif, pada Minggu 11 Oktober 2020 juga terdapat penambahan kasus baru positif sebanyak 25 orang.
"Dengan demikian total kasus positif Covid-19 di Kota Bogor sebanyak 1.579 orang, terdiri dari masih sakit 460 orang, masih sakit 460 orang, selesai isolasi/sembuh 1.062 orang dan meninggal 57 orang," jelasnya.
(wib)