Positif Corona di Bogor Capai 2.136 Orang, Ridwan Kamil Minta Ponpes Proaktif
loading...
A
A
A
BOGOR - Terus melonjaknya kasus positif Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19) di Kabupaten Bogor yang total mencapai 2.136 menjadi perhatian Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil . Sebab, data terbaru dari 2.136 itu terdiri dari sembuh 1.399, meninggal 58 orang dan masih sakit 673 orang dianggap cukup tinggi.
Melihat data tersebut Ridwan Kamil meminta kepada seluruh pimpinan atau pengelola pondok pesantren (ponpes) proaktif untuk secepatnya berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) jika dilingkungannya ditemukan adanya gejala penularan. "Jika terjadi gejala Covid-19, diharapkan para kiai dan pimpinan ponpes untuk tidak segan melapor kepada Gugus Tugas setempat," kata Kang Emil kepada wartawan Jumat (9/10/2020).
Emil juga meminta agar pimpinan atau pengelola ponpes jangan menyembunyikan, kalau di lingkungan ponpesnya ditemukan kasus positif Covid-19. Dia pun mengingatkan, pengelola ponpes untuk terus memperketat penerapan protokol kesehatan 3M di lingkungan ponpes.
"Lakukan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," jelasnya. (Baca: Meledak! 1.381 Karyawan Epson Bekasi Positif Covid-19)
Emil menambahkan, kewaspadaan serta upaya proaktif ponpes dalam hal pengetesan serta koordinasi dengan Gugus Tugas maupun pihak terkait, akan menjadi kunci dalam keberhasilan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan ponpes. "Saya harapkan seluruh ponpes memperketat protokol kesehatan baik oleh para santri maupun ajengan (kyai) di kompleks pesantrennya masing - masing. Ponpes harus terus selalu melakukan pola hidup bersih dan sehat," pungkasnya.
Melihat data tersebut Ridwan Kamil meminta kepada seluruh pimpinan atau pengelola pondok pesantren (ponpes) proaktif untuk secepatnya berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) jika dilingkungannya ditemukan adanya gejala penularan. "Jika terjadi gejala Covid-19, diharapkan para kiai dan pimpinan ponpes untuk tidak segan melapor kepada Gugus Tugas setempat," kata Kang Emil kepada wartawan Jumat (9/10/2020).
Emil juga meminta agar pimpinan atau pengelola ponpes jangan menyembunyikan, kalau di lingkungan ponpesnya ditemukan kasus positif Covid-19. Dia pun mengingatkan, pengelola ponpes untuk terus memperketat penerapan protokol kesehatan 3M di lingkungan ponpes.
"Lakukan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," jelasnya. (Baca: Meledak! 1.381 Karyawan Epson Bekasi Positif Covid-19)
Emil menambahkan, kewaspadaan serta upaya proaktif ponpes dalam hal pengetesan serta koordinasi dengan Gugus Tugas maupun pihak terkait, akan menjadi kunci dalam keberhasilan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan ponpes. "Saya harapkan seluruh ponpes memperketat protokol kesehatan baik oleh para santri maupun ajengan (kyai) di kompleks pesantrennya masing - masing. Ponpes harus terus selalu melakukan pola hidup bersih dan sehat," pungkasnya.
(hab)