Soal Data Corona, Anies: Dari Awal DKI Selalu Transparan

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, bahwa Pemprov DKI sejak awal kemunculan kasus Corona sudah menerapkan transparansi data.

"Mengenai transparansi, harus transparan. Kami dari awal selalu transparan. Kami di Jakarta selalu sampaikan dari akhir Februari, awal Maret,semua kasus yang ada di Jakarta disampaikan apa adanya. Prinsip kita 3, satu transparan, dua faktual, tiga urgensi, selalu bergerak dengan cepat," kata Anies di Jakarta, Selasa (15/4/2020).

Anies melanjutkan, tiga prinsip itu dijalankan guna melindungi warganya dari masifnya penularan corona. "Kami merasa perlu untuk menyampaikan ini supaya setiap orang yang memiliki gejala Covid, apalagi konfirm Covid, bisa bertindak untuk melindungi lingkungannya, keluarganya, tetangganya, koleganya, semua kita ajak agar bisa isolasi mandiri karena memang kita berlomba dengan kecepatan perpindahan virus dan kecepatan itu bisa dilakukan kalau kita transparan dan cepat diberitahu," beber Anies.

Salah satu langkah guna memutus mata rantai penularan Covid-19, Pemprov DKI mengajukan dan sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Aturan tersebut dimulai sejak 10 sampai 23 April 2020.