Saefullah di Mata Menantu: Bapak Selalu Membantu Warga Tanpa Pamrih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepergian Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah, menyisakan duka yang begitu mendalam bagi keluarga. Apalagi almarhum semasa hidupnya sangat mengutamakan keluarga dan masyarakat.
“Bapak itu maunya melayani. Bapak tidak pernah mau diberi, tapi dia selalu maunya memberi,” kata menantu Saefullah, Mulawarman Hanas, usai pemakaman, di Masjid Jami Al-Khoiriyah, Jalan Sungai Kendal, Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (16/9/2020) petang. (Baca juga: Tunggu Kedatangan Jenazah Saefullah, Puluhan Warga Rorotan Padati Masjid Al-Koiriyah)
Mulawarman mengatakan, semasa hidup mertuanya dikenal sebagai sosok yang selalu memberi bantuan tanpa pamrih. “Bapak umurnya 56 tahun tapi bagi kami jasa bapak untuk keluarga bisa melebihi 100 tahun,” Ucapnya.
Tak hanya itu, Mulawarman juga menceritakan, almarhum tidak pernah berhenti memikirkan saudara, teman sekampung, yakni warga Rorotan. “Kami keluarga menyesal belum bisa membalas kebaikan yang bapak berikan” kata Mulawarman.
Di depan para pelayat, Mulawarman menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan yang pernah diperbuat oleh almarhum. (Baca juga: Warga Rorotan Kaget atas Meninggalnya Sekda Saefullah, Dikenal Merakyat dan Sederhana)
"Kami dari keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya. Mohon dibuka pintu maaf pada beliau. Kalau dalam selama hidupnya ada yang salah mohon bukakan pintu maaf,” tutupnya.
“Bapak itu maunya melayani. Bapak tidak pernah mau diberi, tapi dia selalu maunya memberi,” kata menantu Saefullah, Mulawarman Hanas, usai pemakaman, di Masjid Jami Al-Khoiriyah, Jalan Sungai Kendal, Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (16/9/2020) petang. (Baca juga: Tunggu Kedatangan Jenazah Saefullah, Puluhan Warga Rorotan Padati Masjid Al-Koiriyah)
Mulawarman mengatakan, semasa hidup mertuanya dikenal sebagai sosok yang selalu memberi bantuan tanpa pamrih. “Bapak umurnya 56 tahun tapi bagi kami jasa bapak untuk keluarga bisa melebihi 100 tahun,” Ucapnya.
Tak hanya itu, Mulawarman juga menceritakan, almarhum tidak pernah berhenti memikirkan saudara, teman sekampung, yakni warga Rorotan. “Kami keluarga menyesal belum bisa membalas kebaikan yang bapak berikan” kata Mulawarman.
Di depan para pelayat, Mulawarman menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan yang pernah diperbuat oleh almarhum. (Baca juga: Warga Rorotan Kaget atas Meninggalnya Sekda Saefullah, Dikenal Merakyat dan Sederhana)
"Kami dari keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya. Mohon dibuka pintu maaf pada beliau. Kalau dalam selama hidupnya ada yang salah mohon bukakan pintu maaf,” tutupnya.
(thm)