Ini Strategi Wali Kota Bogor Setelah Anies Umumkan PSBB Ketat Jakarta

Senin, 14 September 2020 - 13:41 WIB
loading...
Ini Strategi Wali Kota Bogor Setelah Anies Umumkan PSBB Ketat Jakarta
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyiapkan strategi di wilayahnya setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan pengetatan PSBB. Foto: Dok SINDOnews
A A A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto langsung menggelar rapat setelah pengumuman PSBB pengetatan DKI Jakarta oleh Gubernur Anies Baswedan, Minggu (13/9/2020).

Bima memanggil jajaran pejabat Pemkot Bogor membahas sejumlah antisipasi yang perlu dilakukan di Kota Hujan.

"Yang pertama adalah ditutupnya restoran dan tempat wisata di Jakarta. Karena ketika itu ditutup pasti ada kunjungan ke Bogor baik hari biasa, apalagi weekend. Yang WFH juga semakin banyak di Jakarta, mungkin saja orang-orang yang tidak bekerja itu kemudian mengunjungi Bogor. Ini perlu diantisipasi," ungkap Bima, Senin (14/9/2020). (Baca juga: Mulai Hari Ini Aktivitas Warga Bekasi Hanya Sampai Jam 11 Malam)

Poin kedua yang perlu diantisipasi yakni kegiatan di hotel-hotel Jakarta yang ditiadakan. "MICE di Jakarta tidak ada. Ini pun harus kita antisipasi. Di Bogor tidak ada larangan itu tapi strategi kita adalah lebih kepada penguatan dan pengawasan protokol kesehatannya," ujarnya.

"Artinya kita mengantisipasi langkah Jakarta ini dengan melakukan langkah-langkah protokol kesehatan. Besok akan kita umumkan secara bersama-sama. Setelah besok akan kita umumkan secara lebih detail. Kata kuncinya adalah mengantisipasi Jakarta lebih kepada pengetatan pengawasan protokol kesehatan," tambah Bima.

Karena, Pemkot Bogor tidak mungkin membatasi atau menghalangi warga dari Jakarta untuk datang ke Bogor. "Itu tidak mungkin. Betul-betul tidak mungkin. Yang lebih memungkinkan adalah melakukan pengetatan pengawasan protokol kesehatan di tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerumunan," ujarnya.

Sementara itu, mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di Kota Bogor, Pemkot Bogor juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido dalam penyediaan ruang isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala (OTG). (Baca juga: Polda Metro dan Pemprov DKI Rumuskan Sanksi Pelanggar PSBB)

Bima telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional untuk menyiapkan hotel di Bogor sebagai kamar isolasi pasien OTG Covid.

"Bogor sudah menandatangani MoU dengan BNN Lido. Lagi finalisasi untuk administrasinya. OTG nanti di Lido semua. Plus nanti kita akan siapkan satu hotel, kita sedang berunding dengan PHRI untuk kemudian dijadikan tempat isolasi. Ini akan bekerjasama dengan pemerintah pusat. Saya kemarin koordinasi dengan Pak Erick Thohir, beliau siap untuk membackup. Jadi ada hotel di Bogor yang disiapkan untuk isolasi," ungkapnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1223 seconds (0.1#10.140)