Terus Dirawat, Jamaah yang Diisolasi di Masjid Jami Kebon Jeruk Kondisinya Sehat

JAKARTA - Pengawasan dan perawatan terhadap seratusan jamaah Masjid Jami Kebon Jeruk yang kini masih diisolasi, tetap dilakukan oleh Pemkot Jakarta Barat. Perawatan para jamaah yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP) Corona itu dilakukan langsung oleh petugas Puskesmas Tamansari, Jakarta Barat. Selain itu, mereka juga tetap mendapatkan suplai makanan.

Camat Tamansari, Risan H Mustar, mengatakan, pihaknya telah mengirimkan tim medis untuk memeriksa 183 ODP Corona yang diisolasi di Masjid Jami Kebon Jeruk. Tim medis mendatangi Masjid Jami Kebon Jeruk sejak Senin (30/3/2020).

"Sampai saat ini dipastikan seluruh jamaah dalam keadaan sehat," ujar Risan saat dikonfirmasi, Selasa (31/3/2020). (Baca: 3 Orang Suspect Corona, Jamaah Masjid Kebon Jeruk Diisolasi)

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi sudah mengintruksikan jajarannya agar memastikan ratusan jamaah yang berstatus ODP itu terus dikontrol kesehatannya oleh petugas kesehatan.

Menurut Risan, para petugas yang memeriksa kesehatan ratusan jamaah itu dilengkapi alat pelindung diri (APD). Mereka juga membawa sejumlah obat untuk didistribusikan. (Baca juga: Isolasi Ratusan Jamaah Masjid Kebon Jeruk Dipindah ke Wisma Atlet)

Adapun jamaah yang diisolasi kebanyakan berasal dari luar Jakarta. Mereka diisolasi untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Saya imbau, karena menyangkut kesehatan, lebih baik diisolasi dulu, karena kan bahaya kalau sampai Medan ternyata positif, ” ucapnya.

Termasuk lima WNA Pakistan yang sudah membeli tiket. Mereka harus batal pulang lantaran menjalani karantina. Setelah dinyatakan benar-benar sehat mereka akan diperbolehkan pulang.
Diketahui sebelumnya, ratusan jamaah Masjid Jami Kebon Jeruk yang berasal dari mancanegara dan dalam negeri kini berstatus ODP. Status itu mereka sandang seusai menjalankan rapid test Covid-19 Kamis (26/3/2020). Dari test itu ditemukan tiga WNI positif Covid-19.