Jakarta Selatan Paling Banyak Pasien Diawasi dan Dipantau Virus Corona
A
A
A
JAKARTA - Wilayah Jakarta Selatan menjadi wilayah yang paling banyak orang yang dipantau dan diawasi penyebaran virus Corona (Covid-19). Sebanyak 97 pasien yang diawasi masih dalam perawatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, sejak 21 Januari 2020 hingga saat ini sedikitnya ada 401 orang yang dipantau dan 197 diawasi. Dari 401 orang yang dipantau, sebanyak 331 sudah selesai dan 70 sisanya masih dipantau.
"Kemudian untuk pasien dalam pengawasan (PDP), sebanyak 97 pasien masih dalam perawatan di Rumah Sakit (RS). Dan alhamdulillah 100 pasien lainnya sudah selesai dirawat, sudah pulang, dan dalam kondisi yang sehat," kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/3).
Berdasarkan data dari website corona.jakarta.go.id, wilayah Jakarta Selatan menjadi wilayah yang terbanyak dipantau dan diawasi. Totalnya mencapai 138 pasien. Kemudian, ada Jakarta Timur berjumlah 110 pasien; lalu Jakarta Pusat 89 orang; Jakarta Barat 94 orang; Jakarta Utara 70 orang dan luar DKI Jakarta ada 97 orang.
Orang yang diawasi biasanya memiliki gejala sakit yang lebih berat misalnya terjadi peradangan di bagian paru-paru. Sementara bagi orang yang dipantau, mereka hanya mengalami sakit ringan seperti flu dan batuk ringan yang disertai demam. (Baca: Ini Peruntukan Dana Rp54 Miliar yang Digelontorkan DKI Terkait Corona)
Akan tetapi orang yang dengan memiliki penyakit ini terdapat riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit virus. Sedikitnya butuh waktu memantau sekitar 14 hari atau sampai gejalanya sembuh, atau sampai laboratorium menyatakan hasilnya negatif bagi pasien yang diawasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, sejak 21 Januari 2020 hingga saat ini sedikitnya ada 401 orang yang dipantau dan 197 diawasi. Dari 401 orang yang dipantau, sebanyak 331 sudah selesai dan 70 sisanya masih dipantau.
"Kemudian untuk pasien dalam pengawasan (PDP), sebanyak 97 pasien masih dalam perawatan di Rumah Sakit (RS). Dan alhamdulillah 100 pasien lainnya sudah selesai dirawat, sudah pulang, dan dalam kondisi yang sehat," kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/3).
Berdasarkan data dari website corona.jakarta.go.id, wilayah Jakarta Selatan menjadi wilayah yang terbanyak dipantau dan diawasi. Totalnya mencapai 138 pasien. Kemudian, ada Jakarta Timur berjumlah 110 pasien; lalu Jakarta Pusat 89 orang; Jakarta Barat 94 orang; Jakarta Utara 70 orang dan luar DKI Jakarta ada 97 orang.
Orang yang diawasi biasanya memiliki gejala sakit yang lebih berat misalnya terjadi peradangan di bagian paru-paru. Sementara bagi orang yang dipantau, mereka hanya mengalami sakit ringan seperti flu dan batuk ringan yang disertai demam. (Baca: Ini Peruntukan Dana Rp54 Miliar yang Digelontorkan DKI Terkait Corona)
Akan tetapi orang yang dengan memiliki penyakit ini terdapat riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit virus. Sedikitnya butuh waktu memantau sekitar 14 hari atau sampai gejalanya sembuh, atau sampai laboratorium menyatakan hasilnya negatif bagi pasien yang diawasi.
(whb)