21 Desa di 13 Kecamatan Kabupaten Bekasi Terendam Banjir

Senin, 24 Februari 2020 - 17:45 WIB
21 Desa di 13 Kecamatan Kabupaten Bekasi Terendam Banjir
21 Desa di 13 Kecamatan Kabupaten Bekasi Terendam Banjir
A A A
BEKASI - Hujan yang terus mengguyur sejak Sabtu, 22 Februari 2020 lalu hingga Senin (24/2/2020) membuat banjir makin meluas di Kabupaten Bekasi . Tercatat 13 kecamatan mengalami kebanjiran.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Adeng Hudaya mengatakan, ada 21 desa/kelurahan yang berada di 13 kecamatan mengalami banjir."Banjir yang menerjang 21 desa/kelurahan itu mulai dari sedang hingga parah," kata Adeng kepada wartawan Senin (24/2/2020).

Menurut dia, anggota BPBD sudah berada di lokasi banjir memantau situasi banjir di sejumlah titik untuk melakukan assesmen dan membantu proses evakuasi warga dengan berkoordinasi bersama unsur kepolisian, TNI, kecamatan, destana, relawan dan warga setempat.

Hasil pemetaan itu, kata dia, banjir paling parah berada di Perumahan Graha Harapan Regenci, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan dengan Ketinggian 30 hingga 80 cm."Anggota sudah di lokasi melakukan evakuasi dan membuat posko banjir," ujarnya.

Adapun titik banjir di antaranya berada di Desa Karangsentosa (Karangbagia), Sukajadi dan Sukakarya (Sukakarya), Sumbersari, Karangharja, Karangsegar, Kertajaya dan Karangpatri (Pebayuran), Tanjungsari dan Karangraharja (Cikarang Utara).

Kemudian Desa Wanasari (Cibitung), Desa Babelan Kota dan Bahagia (Babelan), Kelurahan Jatimulya (Tambun Selatan), dan Desa Sukabakti (Tambelang). Desa Pantai Harapan Jaya (Muaragembong), Desa Lenggahsari (Cabangbungin), Desa Sriamur (Tambun Utara).

Desa Sukamulya (Sukatani) dan Desa Setia Asih dan Pusaka Rakyat (Tarumajaya). Untuk sementara air terus meningkat di Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong."Warga masih bertahan di rumah, mereka menolak untuk dievakuasi," ungkapnya.

Meski demikian, kata dia, beberapa wilayah air sudah mulai surut. Hanya saja, hujan yang terus turun dikhawatirkan air kembali menerjang permukiman warga."Kita masih terus lakukan pemetaan di lokasi banjir. (Baca: Empat Kecamatan di Kabupaten Bekasi Terendam Banjir)

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kabupaten Bekasi, Muhammad Said menambahkan, telah menerjunkan personel ke sejumlah titik."Ketinggian airnya bermacam-macam. Ada yang sudah surut dan ada juga yang masih tergenang," katanya.

Kondisi ini, kata dia, masih terus dipantau dengan menerjunkan personel Unit Reaksi Cepat (URC) ke lokasi banjir tersebut."Mereka akan berkoordinasi dengan aparatur pemerintah desa setempat, OPD terkait serta melakukan assessment," ujarnya.

Selain disebabkan hujan, banjir ternyata disebabkan juga karena limpasan air kali yang melintasi pemukiman warga dan adanya saluran pembuangan air yang tidak berfungsi dengan baik. Akibat banjir, sebagian warga memilih mengungsi ke rumah sanak saudaranya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6451 seconds (0.1#10.140)