Pak Bupati! Sudah 1 Bulan Ini Permukiman Warga Muaragembong Direndam Banjir

Kamis, 25 Februari 2021 - 17:01 WIB
loading...
Pak Bupati! Sudah 1 Bulan Ini Permukiman Warga Muaragembong Direndam Banjir
Salah satu permukiman penduduk di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, hingga kini masih terendam banjir.Foto/SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Hampir satu bulan wilayah Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi direndam banjir. Luapan Sungai Ciherang mengakibatkan permukiman warga di Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, hingga kini masih terendam banjir .

Warga terpaksa menggunakan sampan untuk melakukan aktivitas lantaran banjir yang melanda wilayah tersebut tak kunjung surut sejak awal Februari 2021 lalu. Alhasil, kegiatan warga yang berada di Utara Bekasi ini selama sebulan ini terputus karena banjir belum menyurut hingga kini.

"Banjirnya sudah 25 hari, hampir satu bulan. Kita mau kemana-mana susah Pak, harus pakai perahu, karena kondisi banjir hampir sepinggang orang dewasa," kata Ahmad Hasan (40), warga setempat pada Kamis (25/2/2021). Selain karena tingginya intensitas hujan, banjir di wilayahnya juga dipicu meluapnya Kali Ciherang yang diduga dangkal.

Sehingga, kata dia, aliran air menuju laut tersumbat. Selain itu tidak adanya tanggul atau turap di sepanjang daerah aliran sungai membuat air mudah meluap saat debit tinggi."Di ujungnya terjadi pendangkalan sungai, jadi aliran air menuju laut terhambat jadi susah surutnya," ungkapnya.

Sekretaris Desa Pantai Harapan Jaya, Deden Denas Febriansyah mengatakan, banjir sedikitnya membuat 2.000 warga di wilayahnya terdampak. Untuk itu, dia berharap adanya penanggulangan banjir jangka panjang oleh pemerintah."Kami minta pemerintah datang menanggulangi banjir disini," katanya.

Selain di Desa Pantai Harapan Jaya, kondisi serupa juga masih terjadi di Desa Jaya Sakti dan Desa Pantai Bahagia. Khusus di Pantai Bahagia, selain ‘dipelihara’oleh aktivitas pasang laut, banjir di wilayah ini juga disebabkan jebolnya sejumlah tanggul di bantaran Sungai Citarum yang kondisi sebelumnya kritis namun tak kunjung diperbaiki.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1502 seconds (0.1#10.140)