Polisi Tembak Kaki Pelaku Pencurian 17 Sepeda Brompton dan BMC

Kamis, 03 September 2020 - 12:49 WIB
loading...
Polisi Tembak Kaki Pelaku...
Polres Tangsel memperlihatkan pelaku dan pencurian sepeda mahal di sejumlah perumahan elite.Foto/SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG SELATAN - Satu dari tiga pelaku pencurian sepeda ditembak petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) karena melawan saat ditangkap. Komplotan ini telah mencuri sepeda mewah di 17 lokasi dengan sasaran perumahan elite.

Pelaku yang ditembak petugas diketahui bernama Sugeng Anjani, adapun dua pelaku lainnya yakni, Edward Samofo dan Tri Sulistyo."Tersangka S ditangkap saat mencuri sepeda. Dari pengembangan petugas kembali menciduk dua pelaku lain," ungkap Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan kepada wartawan Kamis (3/9/2020).

Iman menuturkan, berdasarkan keterangan para pelaku, mereka telah beraksi sebanyak 17 kali di sejumlah perumahan elite."Sasarannya sepeda BMC yang harganyanya Rp150 juta, dan Brompton Rp50 juta. Sepeda itu dijual para pelaku hanya Rp5 juta," tuturnya.

Kepada petugas, para pelaku mengaku telah menjual sepeda tersebut ke pasar sepeda di Cengkareng, Jakarta Barat."Pelaku S ini residivis curanmor, tetapi beralih menjadi pencuri sepeda," ujarnya. (Baca: Kebijakan Jam Malam di Kota Bogor Bikin Anggota DPRD hingga Pedagang Menjerit)

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharam Wibisono mengatakan, otak pelaku pencurian ini adalah S, residivis curanmor yang beralih ke sepeda. Saat akan ditangkap, S melawan dan ditembak polisi.

"Dia ditembak kaki kiri dan kanannya, karena melawan dan berusaha kabur saat akan ditangkap. S ini lah yang kami tangkap tangan saat sedang membawa sepeda curian," ungkap Muharam. Dia mengimbau, warga perumahan elite maupun permukiman penduduk, agar tidak menyimpan sepeda di luar bagasi tanpa dikunci.

Sebaiknya, sepeda disimpan dalam rumah dan menggunakan kunci ganda."Dengan banyaknya pencurian sepeda, kami mengimbau masyarakat yang memiliki sepeda untuk lebih mengantisipasi. Simpan sepeda di dalam rumah, dan dikunci. Jangan merasa aman meski di kluster," ucapnya.
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)