Revitalisasi Monas Dipastikan Tidak Ubah Estetika Cagar Budaya

Selasa, 21 Januari 2020 - 20:17 WIB
Revitalisasi Monas Dipastikan Tidak Ubah Estetika Cagar Budaya
Revitalisasi Monas Dipastikan Tidak Ubah Estetika Cagar Budaya
A A A
JAKARTA - Revitalisasi Kawasan Monas , Jakarta Pusat dipastikan tidak akan mengubah estetika cagar budaya. Konsep revitalisasi diawasi oleh para pakar ahli.

Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta, Heru Hermawanto mengatakan, sedari awal pihaknya telah memastikan bahwa revitalitalisasi kawasan Monas tidak akan memengaruhi estetika cagar budaya. Untuk itu, para juri lomba design berasal dari para ahli terkait pembangunan cagar budayayang dilibatkan dalam perencanaan.

"Revitalisasi kita justru mempercantik kawasan Monas sebagai cagar budaya," kata Heru Hermawanto saat dihubungi, Selasa (21/1/2020). (Baca: Ditargetkan Rampung Pada Tahun 2021, Wajah Monas Dirombak Total)

Heru menjelaskan, dalam pengerjaan revitalisasi, pihaknya menamakan berbagai sisi pengerjaan. Mulai dari Plaza sisi Barat, Timur, Utara dan Selatan. Termasuk di dalam kawasan Monas yang menjadi kawasan Plaza Nusantara.Menurutnya, penamaan tersebut untuk memudahkan pengawasan agar tidak menyalahi estetika cagar budaya. Terkait kontraktor pelaksana yang ramai dibicarakan karena memiliki kantor di kawasan Ciracas Jakarta Timur dan menempel dengan kantor advertising, Heru tidak mempermasalahkan karena yang terpenting adalah pelaksanaan dapat berjalan sesuai desain.

"Kalau yang memeriksa kontraktor bukan kita, itu di BPBJ. Kalau kontraktor abal-abal coba saja dilihat pekerjaannya benar atau tidak. Pernah dipakai di Padang, maka kita lihat gimana," ujarnya.

Hari mengakui pelaksanaan revitalisasi mundur dari waktu yang ditargetkan selama 50 hari terhitung dari November 2019 lalu. Namun, anggaran yang digunakan sebesar Rp71 miliar itu tetap menggunakan anggaran tahun 2019.

"Kontraknya itu 12 November, 50 hari selesai berarti akhir Desember harusnya. Desember enggak kelar berarti ada perpanjangan waktu 50 hari. Berarti nanti perkiraan di akhir Februari," jelasnya.

Anggota komisi A DPRD DKI Jakarta, Purwanto melihat desain revitalisasi kawasan Monas tidak mengubah estetika cagar budaya. Dia pun tidak mempermasalahkan masalah kontraktor yang kantornya berada di kawasan Ciracas.

Politisi Partai Gerindra itu justru mempermasalahkan waktu pelaksanaan yang harusnya menggunakan anggaran single years 2019, malah menjadi multiyears."Kalau masalah pohon itu memang baiknya dipindahkan ke sisi Barat dan Timur. Karena sisi selatan sudah banyak betonisasi yang akhirnya pohon tidak maksimal. Saya menyayangkan waktu pelaksanaan mundur," pungkasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0309 seconds (0.1#10.140)