Korban Tewas Banjir Bandang di Tangerang Selatan Jadi 4 Orang

TANGERANG SELATAN - Jumlah korban tewas dalam banjir bandang di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, bertambah. Totalnya saat ini, sudah mencapai empat orang.

Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie. Dikatakan Benyamin, jumlah korban tewas dalam banjir bandang di Tangsel tahun ini, sangat besar. Bahkan menjadi yang terburuk di sejarah Tangsel.

"Korban meninggal ada 4 orang. Satu terkena setrum di Ciputat, 2 orang usia lanjut kena serangan jantung, 1 remaja 14 tahun terperosok ke dalam selokan di Pondok Aren," kata Benyamin kepada wartawan di Tangsel, Jumat (3/1/2020).

Sedang korban luka, kata dia, sedang dihitung. Pihaknya pun meminta, kepada petugas kesehatan di puskesmas terus berjaga siap siaga 24 jam.

"Yang pasti, sejak awal, bahwa puskesmas di Kota Tangsel, seluruhnya diinstruksikan untuk siaga sampai selesai. Data semuanya masih kita hitung oleh para camat. Mudah-mudahan hari ini semuanya selesai," sambung Ben.

Adapun, identitas korban tewas dalam banjir yang terjadi selama dua hari, pada 1-2 Januari 2020 di Tangsel itu, yakni Sutrisno (14), warga Jalan Kav Rawa Bunga, RT05/002, Kelurahan Pondok Kacang Barat.

Kemudian Arfan bin Samid (70), warga RT004/011, Jalan Puskesmas, Pondok Aren, Kasiem binti Ramlan (60), warga Jalan Panti Asuhan, Ceger, RT02/02, Jurangmangu Timur, dan Teguh Taufik (37) di Ciputat Baru.