Geledah Rumah Koboi Lamborghini, Polisi Temukan Puluhan Peluru dan Senpi

Kamis, 26 Desember 2019 - 09:35 WIB
Geledah Rumah Koboi Lamborghini, Polisi Temukan Puluhan Peluru dan Senpi
Geledah Rumah Koboi Lamborghini, Polisi Temukan Puluhan Peluru dan Senpi
A A A
JAKARTA - Polres Jakarta Selatan melakukan pengeledahan terhadap rumah koboi Lambhorgini yang menodong anak SMA di Kemang, Jakarta Selatan. Dalam penggeledahan tersebut polisi mendapati puluhan peluru aktif dan senjata api lain.

Kasatreskrim Polres Jaksel AKBP Andi Sinjaya Ghalib mengatakan penggeledahan dilakukan di rumah di Jalan Jambu No 3 Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Penggeledahan dilakukan pada Selasa, 24 Desember 2019 pukul 23.00 WIB malam.

"Penggeledahan itu disaksikan oleh tersangka dan istri tersangka serta RT/RW sekitar pada beberapa bagian rumah," ujar Andi Kamis (26/12/2019), di Jakarta. (Baca Juga: Todong Pelajar Pakai Senpi, Pengemudi Lamborghini Diringkus Polisi)

Dalam penggeledahan tersebut, petugas menemukan puluhan peluru aktif berbagai jenis, seperti 10 peluru panjang kaliber 5.56 mm, 11 peluru pendek kaliber 9 mm, dan
1 peluru pendek masih utuh.

Selanjutnya, Andi memaparkan Tim Reskrim Polres Jaksel akan melakukan pemeriksaan tambahan dan pendalaman terhadap tersangka berkaitan dengan kepemilikan peluru dan senpi atas peluru tersebut.

Sebelumnya, Polres Jaksel menemukan fakta indikasi penghindaran pajak Lamborghini penodong dua pelajar SMA di Kemang tersebut.

Indikasi penghindaran pajak Lamborghini oleh tersangka penodongan pistol, yaitu pengusaha Abdul Malik dengan modus mengatasnamakan kepemilikan Lamborghini ke orang lain, yaitu pekerja serabutan AR. (Baca Juga: Tes Urine, Penodong Senpi ke Pelajar SMA Terpengaruh Narkoba)

Ternyata, AR dimanfaatkan oleh Andi ketika sedang membutuhkan pinjaman uang. Sekitar tahun 2013, AR ingin meminjam uang kepada Yopi teman nongkrongnya sebesar Rp700 ribu. Saat itu, temannya meminjam KTP AR.

AR sempat menanyakan alasan Yopi meminjam KTP miliknya, namun dijawab kalau mau meminjam uang harus pinjam KTP. "KAN KAMU BUTUH UANG, OLEH SEBAB ITU SAYA MINJAM KTP KAMU UNTUK ADALAH KEPERLUAN..YANG PENTING KAN KAMU DAPAT UANGNYA.."

Hingga saat ini, AR tidak pernah bertemu kembali dengan Y dan AR tidak memiliki alamat, maupun no telepon dari Y.

Selanjutnya, pada sekitar Juli 2019 AR pernah menerima pemberitahuan pembayaran pajak dari pihak Dinas Perpajakan Negara dikarenakan belum membayar pajak atas 1 unit mobil merk Lamborghini No.Pol. B - 27 - AYR warna Orange tahun 2013 atas nama AR tersebut.

Dikarenakan AR merasa tidak pernah memiliki kendaraan tersebut, kemudian AR tidak menghiraukan surat dari Dinas Perpajakan Negara.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8037 seconds (0.1#10.140)