Puting Beliung Terjang Tangerang, 66 Rumah Warga Rusak

Minggu, 22 Desember 2019 - 16:16 WIB
Puting Beliung Terjang Tangerang, 66 Rumah Warga Rusak
Puting Beliung Terjang Tangerang, 66 Rumah Warga Rusak
A A A
TANGERANG - Sebanyak 66 rumah di Kampung Waliwis Kidul, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, rusak diterjang angin puting beliung . Tak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2019 malam kemarin.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Kosrudin mengatakan, angin puting beliung terjadi di RT 02/04 Waliwis Kulon, RT 02/03 Waliwis Lor, RT 01/03 Waliwis Cibaru, dan RT 03/01 Waliwis Buaran."Total rumah yang mengalami rusak akibat terjangan angin ribut ini ada 66 rumah. Terdiri dari tujuh rusak berat, lima rusak sedang, dan 54 rumah lainnya rusak ringan," kata Kosrudin kepada SINDOnews pada Minggu (22/12/2019).

Menurut Kosrudin, tidak ada warga yang pergi mengungsi dan tidak didirikan tenda pengungsian. Begitu pun dengan dapur umum, pihaknya tidak menyediakan di lokasi karena warga bertahan di rumah masing-masing.

Pada cuaca buruk seperti ini, kata Kosrudin, wilayah Pantura yang harus diwaspadai. Karena, di wilayah itu cenderung terjadi adanya pertemuan angin gunung dan angin laut yang akan berdampak buruk pada warga.

"Yang harus waspada adalah masyarakat sekitar Pantura. Karena kecenderungan saat itu pertemuan angin gunung dan angin laut di sekitar Pantura yamng berakibat terjadinya angin kencang dan halilintar," sambungnya.

Saat terjadi angin ribut, warga diminta tidak panik dan sebaiknya berlindung di bawah tempat yang kokoh, dan jangan keluar rumah menuju ke bawah pohon, karena rawan tersambar petir."Ya, imbauannya selalu waspada saja. Jika terjadi angin kencang berlindung di tempat yang kokoh. Jangan sekali-kali berada di bawah pohon, karena rentan tersambar petir dan pohon roboh. Hati-hati," ujarnya.

Mulyadi, salah seorang warga mengatakan, saat kejadian hari sudah mulai gelap dan warga sudah banyak berada di dalam rumah, tidak lama setelah salat magrib."Kejadiannya pas habis azan Magrib sampai Isya itu saja. Warga sudah banyak yang berada di dalam rumah. Panik mas, suara angin kencang, atap rumah beterbangan. Tapi alhamdullilah, tidak ada korban," ungkapnya.

Dirinya pun berharap, warga yang rumahnya mengalami rusak parah mendapat bantuan perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4706 seconds (0.1#10.140)