Besok, Aktivitas Warga Kota Bogor Dibatasi Hanya Sampai Jam 9 Malam
loading...
Pemkot Bogor batasi operasional usaha hingga pukul 18.00 WIB dan aktivitas warga hingga pukul 21.00 WIB.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A
A
A
BOGOR - Sehari setelah ditetapkan sebagai zona merah , mulai besok di Kota Bogor akan kembali diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pra-Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) berskala mikro. Hal tersebut diungkapkan, Wali Kota Bogor Bogor Bima Arya Sugiarto dalam konferensi pers di Paviliun Balai Kota Bogor, Jumat (28/08/2020).
Bima menjelaskan, PSBB Pra-AKB berskala mikro ini sekaligus memperpanjang yang sebelumnya. Hanya saja, saat ini penerapannya lebih fokus kepada tingkat RT/RW."Kita berlakukan PSBB mikro mulai besok, selama 14 hari ke depan. Dalam PSBB itu, ada pembatasan aktivitas warga. Batas operasional usaha hingga pukul 18.00 WIB dan pembatasan aktivitas warga hingga pukul 21.00 WIB," katanya.
Pembatasan aktivitas itu, lanjut Bima, dilakukan karena saat ini warga Kota Bogor masih kurang disiplin dalam menjalani protokol kesehatan. Dalam dua pekan terakhir lebih dari 10 orang terkonfirmasi positif baru.
Tekait sanksi, Pemkot Bogor akan memperkuat untuk unit lacak dan pantau di wilayah untuk aktif deteksi kasus positif. Bima Arya juga meminta kepada warga untuk berikan aduan apabila ada pelanggaran atau kasus positif, OTG yang lolos lewat aplikasi Si Badra.
"Silakan laporkan di sana. Akan direspon cepat. Kami mengimbau pada tokoh agama dan masyarakat, melakukan doa di masjid-masjid usai subuh di Kota bogor, di gereja di semua tempat ibadah," ujarnya. (Baca: Kota Bogor Zona Merah, Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Ikut Melonjak)
Bima menuturkan, dari 797 RW di Kota Bogor, sebanyak 104 RW masuk zona merah. Paling dominan berada di Kecamatan Bogor Barat dan Bogor Utara. RW yang masuk zona itu, setiap aktivitas sosial dan keagamaan dihentikan. "Untuk pernikahan, hingga salat Jumat dihentikan sementara," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data terkini Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Jumat (28/08/2020) hingga pukul 14.00 WIB, dilaporkan penambahan 13 kasus pasien positif baru."Dengan demikian, jumlah kasus di Kota Bogor sebanyak 553 dengan rincian, 29 orang meninggal, pasien positif aktif dalam perawatan berjumlah 198 kasus, dan pasien dinyatakan sembuh 326 kasus," kata Juru Bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona Kota Bogor Sri Nowo Retno.
Bima menjelaskan, PSBB Pra-AKB berskala mikro ini sekaligus memperpanjang yang sebelumnya. Hanya saja, saat ini penerapannya lebih fokus kepada tingkat RT/RW."Kita berlakukan PSBB mikro mulai besok, selama 14 hari ke depan. Dalam PSBB itu, ada pembatasan aktivitas warga. Batas operasional usaha hingga pukul 18.00 WIB dan pembatasan aktivitas warga hingga pukul 21.00 WIB," katanya.
Pembatasan aktivitas itu, lanjut Bima, dilakukan karena saat ini warga Kota Bogor masih kurang disiplin dalam menjalani protokol kesehatan. Dalam dua pekan terakhir lebih dari 10 orang terkonfirmasi positif baru.
Tekait sanksi, Pemkot Bogor akan memperkuat untuk unit lacak dan pantau di wilayah untuk aktif deteksi kasus positif. Bima Arya juga meminta kepada warga untuk berikan aduan apabila ada pelanggaran atau kasus positif, OTG yang lolos lewat aplikasi Si Badra.
"Silakan laporkan di sana. Akan direspon cepat. Kami mengimbau pada tokoh agama dan masyarakat, melakukan doa di masjid-masjid usai subuh di Kota bogor, di gereja di semua tempat ibadah," ujarnya. (Baca: Kota Bogor Zona Merah, Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Ikut Melonjak)
Bima menuturkan, dari 797 RW di Kota Bogor, sebanyak 104 RW masuk zona merah. Paling dominan berada di Kecamatan Bogor Barat dan Bogor Utara. RW yang masuk zona itu, setiap aktivitas sosial dan keagamaan dihentikan. "Untuk pernikahan, hingga salat Jumat dihentikan sementara," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data terkini Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Jumat (28/08/2020) hingga pukul 14.00 WIB, dilaporkan penambahan 13 kasus pasien positif baru."Dengan demikian, jumlah kasus di Kota Bogor sebanyak 553 dengan rincian, 29 orang meninggal, pasien positif aktif dalam perawatan berjumlah 198 kasus, dan pasien dinyatakan sembuh 326 kasus," kata Juru Bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona Kota Bogor Sri Nowo Retno.
(hab)
Explore More