Diterjang Angin Ribut, 216 KK Terdampak di Kabupaten Tangerang

Kamis, 12 Desember 2019 - 21:29 WIB
Diterjang Angin Ribut, 216 KK Terdampak di Kabupaten Tangerang
Diterjang Angin Ribut, 216 KK Terdampak di Kabupaten Tangerang
A A A
TANGERANG - Sebanyak lima desa di wilayah Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, yakni Desa Tegal Kunir Lor, Tanjung Anom, Dasak, Banyu Asih, dan Desa Gunung Sari, luluh lantak disapu angin ribut, Kamis (12/12/2019). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa angin ribut ini.

Namun, sejumlah warga dilaporkan mengalami luka-luka. Hingga kini, petugas di lapangan masih melakukan pendataan jumlah korban luka akibat kejadian alam itu.

Camat Mauk Arif Rahman mengatakan, saat ini korban luka sudah mendapat perawatan disejumlah puskesmas. Pihaknya pun memastikan, korban menderita luka ringan.

"Sejauh ini, berrdasarkan laporan di lapangan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya luka ringan saja dan itu sudah ditangani oleh Puskesmas Mauk," kata Arif kepada SINDOnews di lokasi.

Desa yang paling parah terdampak angin ribut berada di Desa Tegal Kunir Lor dan Tanjunganom. Bangunan rumah warga banyak yang mengalami rusak hingga roboh.

"Untuk Desa Tegal Kunir Lor ada 48, di Desa Sasak yang sudah terdata sekitar 22 rumah, dari Tanjunganom hampir kurang lebih 100 rumah, di Banyuasin kurang lebih ada 46, dan Gunung Sari tidak begitu parah," jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala BPBD Bambang Sapto mengatakan, mengingat cuaca yang masih tidak menentu, pihaknya mengimbau warga tetap waspada bencana susulan.

"Tentunya memang harus selalu siap siaga untuk masyarakat di Kecamatan Mauk. Jadi, posisi bulan-bulan ini info dari BMKG juga Sabtu-Minggu ke depan sampai akhir tahun, cuaca masih cukup ekstrim ya," paparnya.

Di lingkungan warga yang terdampak, dirinya pun sudah meminta petugas di lapangan untuk langsung bergerak cepat membangun tenda darurat, dapur umum dan penerangan.

"Kita sudah siapkan bantuan berupa tenda, makanan, maupun Denso, untuk mengatasi hal nanti pasca terjadinya puting beliung. Jadi, nanti kita bikin di tempat yang aman untuk dapur umum warga," jelas Bambang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Kosrudin menambahkan, berdasarkan hasil pendataan sementara, jumlah korban yang terdampak angin ribut ini 216 KK, tersebar di 3 desa.

"Ada empat orang yang luka di Buaran Asem. Lukanya tidak parah, hanya lecet tertimpa pecahan genting. Ada anak kecil, tapi cuma luka saja, gak usah dirawat," sambungnya.

Dilanjutkan Kosrudin, saat ini pihaknya masih berada di lokasi dan sedang mendirikan dua tenda darurat raksasa yang berada di dekat lokasi bencana. Tenda ini, kata dia, sanggup menampung 100 orang dan bisa ditiduri.

"Mereka pribumi di sini, sebagain mengungsi di rumah tetangga dan sodara. Sisanya bertahan di rumah masing-masing. Bagi yang tidak mau mengungsi kami dirikan tenda di dekat rumah mereka," tambah Kosrudin.

Bantuan obat-obatan dan tenaga medis dari puskesmas juga sudah diterjunkan ke lokasi bencana. Begitupun dengan makanan cepat saji, dan air mineral sudah ada di lokasi.

"Kondisi mereka hanya melamun termenung, tdak melakukan aktivitas apa-apa, karena masih sangat syok, harus ada trauma hiling. Mungkn nanti akan dikondisikan oleh pak camat, karena kasihan warga," sambungnya.

Ditambahkan Kosrudin, bencana yang terjadi bukan angin puting beliung, karena tidak berputar. Tetapi angin ribut yang datang dari lautan menuju ke kawasan pergunungan.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9343 seconds (0.1#10.140)