Pramono-Rano Janji Naikkan Insentif Perangkat Lingkungan dan Posyandu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung janji menaikkan insentif perangkat lingkungan seperti RT dan RW. Kemudian, Pramono juga akan menaikkan insentif kader PKK, Jumantik, Dasawisma, serta Posyandu.
“Jadi yang namanya Posyandu, PKK, Jumantik, pokoknya insentifnya kalau sudah dapat akan dikalikan dua semuanya,” ujar Pramono saat kunjungannya di Balai RW, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (27/9/2024).
Politikus PDIP itu mengaku semakin mengerti dengan masalah-masalah yang terjadi di Jakarta. Hal tersebut bisa dimulai dari lingkungan RT.
"Jadi terus terang, semakin berjalan maka semakin memahami apa yang menjadi keinginan masyarakat terutama dari hal terkecil. Kalau kemarin saya baru tahu insentifnya harus dinaikkan ternyata di dalam insentif itu harus membuat laporan pertanggung jawaban bagi RT itu sendiri," katanya.
Menurut dia, rencana kenaikan insentif untuk Dasawisma dan Jumantik karena melihat banyak keluhan yang dirasakan sebagian besar dari mereka.
"Problemnya adalah satu, insentifnya terlalu rendah. Terimanya Rp500 ribu kan?" ujar Pramono yang langsung direspons meriah ibu-ibu yang hadir di Balai RW Penjaringan.
Karena itu, dia merasa perlu menaikkan insentif Jumantik dan Dasawisma. Sehingga, kenaikan insentif ini tidak hanya pada RT dan RW yang telah dia rencanakan sebelumnya.
"Baik, untuk Dasawisma, Jumantik, (insentifnya) dikalikan dua. Untuk RT RW juga dikalikan dua, ini insentif ya. Kalau Pak RW itu terima Rp2,5 juta, jadi Rp5 juta. RT-nya dari Rp2 juta menjadi Rp4 juta. Jumantik, Dasawisma, dikalikan dua juga," ucapnya.
“Jadi yang namanya Posyandu, PKK, Jumantik, pokoknya insentifnya kalau sudah dapat akan dikalikan dua semuanya,” ujar Pramono saat kunjungannya di Balai RW, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (27/9/2024).
Politikus PDIP itu mengaku semakin mengerti dengan masalah-masalah yang terjadi di Jakarta. Hal tersebut bisa dimulai dari lingkungan RT.
"Jadi terus terang, semakin berjalan maka semakin memahami apa yang menjadi keinginan masyarakat terutama dari hal terkecil. Kalau kemarin saya baru tahu insentifnya harus dinaikkan ternyata di dalam insentif itu harus membuat laporan pertanggung jawaban bagi RT itu sendiri," katanya.
Menurut dia, rencana kenaikan insentif untuk Dasawisma dan Jumantik karena melihat banyak keluhan yang dirasakan sebagian besar dari mereka.
"Problemnya adalah satu, insentifnya terlalu rendah. Terimanya Rp500 ribu kan?" ujar Pramono yang langsung direspons meriah ibu-ibu yang hadir di Balai RW Penjaringan.
Karena itu, dia merasa perlu menaikkan insentif Jumantik dan Dasawisma. Sehingga, kenaikan insentif ini tidak hanya pada RT dan RW yang telah dia rencanakan sebelumnya.
"Baik, untuk Dasawisma, Jumantik, (insentifnya) dikalikan dua. Untuk RT RW juga dikalikan dua, ini insentif ya. Kalau Pak RW itu terima Rp2,5 juta, jadi Rp5 juta. RT-nya dari Rp2 juta menjadi Rp4 juta. Jumantik, Dasawisma, dikalikan dua juga," ucapnya.
(jon)