7 Remaja Tewas di Kali Bekasi, 15 Orang Ditetapkan Tersangka
loading...
A
A
A
BEKASI - Sebanyak 15 orang ditetapkan sebagai tersangka dari penemuan mayat di Kali Bekasi , Jatiasih, Kota Bekasi. Para tersangka ditangkap karena terbukti membawa senjata tajam.
"Sebanyak 15 orang ditetapkan sebagai tersangka dan tiga orang di antaranya karena membawa sajam (senjata tajam)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto kepada wartawan di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu.
Dia menyebut hingga kini pihaknya telah meminta keterangan dari saksi dan orang yang benar-benar terlibat dalam kejadian ini. Terkait penemuan senjata tajam, polisi masih mendalami apakah barang itu benar-benar ada sehingga jika benar ditemukan maka bisa berlanjut ke tahapan perkara.
"Kalau dia siap tawuran, kan pasti bawa alat," ujarnya.
Meski demikian dia menegaskan, hingga kini pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait peristiwa itu, lantaran sedang mengumpulkan beragam keterangan. Salah satu keterangan yang disoroti yakni memang kelompok ini menceburkan diri ke sungai, lantaran takut terhadap patroli polisi.
"Saya katakan patroli tidak salah, karena memang patroli ini pukul 03.00 WIB. Jika orang normal dalam keadaan jam-jam segitu tentunya sedang istirahat," ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Pol Herry Wijatmoko menjelaskan tim dokter RS Polri sudah melakukan pemeriksaan awal. Ketujuh jenazah tersebut memiliki ciri-ciri yang hampir sama, yakni terendam air dan dan sudah melalui proses pembusukan.
“Jadi suhu airnya rendah, sehingga ketika diambil proses pembusukan berjalan, setidaknya 24 jam,” kata Herry.
Saat ini RS Polri sedang melakukan pemeriksaan awal kepada ketujuh jenazah tersebut berupa identifikasi melibatkan tim forensik, tim sidik jari hingga tim DNA.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan untuk pemeriksaan awal identifikasi penemuan jenazah," katanya.
"Sebanyak 15 orang ditetapkan sebagai tersangka dan tiga orang di antaranya karena membawa sajam (senjata tajam)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto kepada wartawan di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu.
Dia menyebut hingga kini pihaknya telah meminta keterangan dari saksi dan orang yang benar-benar terlibat dalam kejadian ini. Terkait penemuan senjata tajam, polisi masih mendalami apakah barang itu benar-benar ada sehingga jika benar ditemukan maka bisa berlanjut ke tahapan perkara.
"Kalau dia siap tawuran, kan pasti bawa alat," ujarnya.
Meski demikian dia menegaskan, hingga kini pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait peristiwa itu, lantaran sedang mengumpulkan beragam keterangan. Salah satu keterangan yang disoroti yakni memang kelompok ini menceburkan diri ke sungai, lantaran takut terhadap patroli polisi.
"Saya katakan patroli tidak salah, karena memang patroli ini pukul 03.00 WIB. Jika orang normal dalam keadaan jam-jam segitu tentunya sedang istirahat," ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Pol Herry Wijatmoko menjelaskan tim dokter RS Polri sudah melakukan pemeriksaan awal. Ketujuh jenazah tersebut memiliki ciri-ciri yang hampir sama, yakni terendam air dan dan sudah melalui proses pembusukan.
“Jadi suhu airnya rendah, sehingga ketika diambil proses pembusukan berjalan, setidaknya 24 jam,” kata Herry.
Saat ini RS Polri sedang melakukan pemeriksaan awal kepada ketujuh jenazah tersebut berupa identifikasi melibatkan tim forensik, tim sidik jari hingga tim DNA.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan untuk pemeriksaan awal identifikasi penemuan jenazah," katanya.