Pramono Anung Singgung Kisah Sukses Jokowi-Ahok di Pilkada
loading...
Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung tak masalah harus berhadapan dengan koalisi gemuk di Pilkada 2024. Foto/Felldy Utama
A
A
A
JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung tak masalah harus berhadapan dengan koalisi gemuk di Pilkada 2024. Dia pun menyinggung pengalaman sukses yang pernah diraih pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada Jakarta 2012.
Menurutnya, pilkada merupakan pertarungan dari sosok figur calon tersebut. Dia menyebut, kedua tokoh itu tidak didukung oleh mayoritas parpol, tapi bisa menang dalam kontestasi.
“Dalam pilgub itu yang bertarung sekali lagi saya sampaikan adalah figur, bukan lagi mesin partai. Pengalaman kita adalah 2012 ketika Jokowi dan Ahok hanya didukung 18%, saya sekarang 15 persen,” kata Pramono di kawasan Kemang Timur, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).
Melihat hal tersebut, Pramono mengaku tak berkecil hati lantaran hanya didukung PDIP dan Partai Hanura. Yang terpenting, dirinya akan fokus untuk memenangkan pertarungan.
"Itu menunjukkan bahwa yang namanya mesin partai atau partai hanya fasilitas untuk maju. Jadi yang ingin saya sampaikan bahwa kerja-kerja politik riil di lapangan, itulah yang menentukan," pungkasnya.
Menurutnya, pilkada merupakan pertarungan dari sosok figur calon tersebut. Dia menyebut, kedua tokoh itu tidak didukung oleh mayoritas parpol, tapi bisa menang dalam kontestasi.
“Dalam pilgub itu yang bertarung sekali lagi saya sampaikan adalah figur, bukan lagi mesin partai. Pengalaman kita adalah 2012 ketika Jokowi dan Ahok hanya didukung 18%, saya sekarang 15 persen,” kata Pramono di kawasan Kemang Timur, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2024).
Melihat hal tersebut, Pramono mengaku tak berkecil hati lantaran hanya didukung PDIP dan Partai Hanura. Yang terpenting, dirinya akan fokus untuk memenangkan pertarungan.
"Itu menunjukkan bahwa yang namanya mesin partai atau partai hanya fasilitas untuk maju. Jadi yang ingin saya sampaikan bahwa kerja-kerja politik riil di lapangan, itulah yang menentukan," pungkasnya.
(rca)
Explore More