Hadiri Ajang Bus World Europe, Bos Transjakarta Lirik Bus Listrik Buatan Eropa

Sabtu, 26 Oktober 2019 - 18:47 WIB
Hadiri Ajang Bus World Europe, Bos Transjakarta Lirik Bus Listrik Buatan Eropa
Hadiri Ajang Bus World Europe, Bos Transjakarta Lirik Bus Listrik Buatan Eropa
A A A
JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melirik bus listrik buatan Eropa untuk dihadirkan melayani warga Ibu Kota. Hal itu setelah PT Transjakarta didapuk oleh Union Internationale des Transports Publics (UITP) untuk menyampaikan kisah sukses 15 tahun perjalanan Pemerintah Provinsi DKI dan Transjakarta menata ulang sistem transportasinya pada ajang bergengsi internasional Bus World Europe, di Brussel, Belgia.

Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono menyampaikan, ada tiga merk bus buatan Eropa yang tampil di Bus World Eropa dengan versi bus listriknya, yakni Mercedes Benz dari Jerman, Volvo dan Scania dari Swedia. Ternyata, bus listrik adalah memang betul trend masa depan dunia. Next Generation, seperti tertulis di displaynya," ujar Agung dalam akun Instagram miliknya.

Agung mengatakan, meskipun merk-merk Eropa yang sudah dicintai konsumen sangat dinantikan kehadirannya di Jakarta, syarat standar laik pakai operasional Transjakarta adalah ketahanan baterai dalam menjalankan bus listriknya nanti. Cuaca Jakarta sangat mempengaruhi kemampuan bus tersebut beroperasi, terutama kemampuan baterai untuk pendinginan di dalam bus. Karena perhitungan menunjukkan, kebutuhan energi baterai untuk AC di iklim tropis adalah sama besarnya dengan kebutuhan energi untuk menggerakkan perjalanan bus.

Agung memastikan bahwa pihaknya tetap mendorong hadirnya bus merk tersebut dengan versi bus listriknya agar segera siap untuk memenuhi kebutuhan Transjakarta dengan standar dan spesifikasi yang andal untuk cuaca dan suhu udara di Jakarta. E-Citaro keluaran Mercedes Benz yang mengawali operasi di Hamburg tempat 'kampung halaman' dulu belajar, Volvo 7900 yang sudah berjalan di Gothenburg, ataupun Scania yang masih piloting di Ostersund.

"Kapan siap untuk masuk Jakarta? Apakah 2021 ketika Transjakarta akan mulai roll-out bus listrik dengan jumlah besar? Atau siapkah ikut pilot project di 2020 untuk membangun kesiapan konversi bis listrik bersama-sama?" katanya.

Merek Tiongkok seperti BYD saat ini sudah menjadi market leader bus listrik di dunia dan sudah menjalankan uji coba bersama Transjakarta. Pun demikian, dengan bus merk Mobil Anak Bangsa juga yang menjadi bentuk komitmen membangun industri dalam negeri yang harus terus berkembang dan didukung, sudah sepakat untuk uji coba.

Bagaimanapun, Agung memastikan bahwa Transjakarta lebih mengedepankan Agen Pemegang Merk (APM) dalam pemilihan armada yang akan dioperasikannya agar kualitas dan perawatan serta suku cadang dapat dilaksanakan dengan baik dan berkesinambungan.

“Transjakarta terbuka untuk semua, karena bus tidak penting dari mana 'paspor' atau KTP-nya, yang penting adalah APM (agen pemegang merek)/dealernya dan seberapa berkualitas mereka dalam merawat, menyediakan spare-part dan memanage siklus baterai sebagai jantung hatinya bus listrik," tutup Agung.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4459 seconds (0.1#10.140)