Respons Anies Baswedan yang Kerap Disebut Gubernur Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi dengan santai sebutan warga net yang kerap menjuluki dirinya sebagai Gubernur Indonesia. Di setiap postingan Anies, warga net kagum dengan program kerja dan menyematkan julukan tersebut untuk Anies.
Meskipun begitu, Anies menegaskan, julukan Gubernur Indonesia bukan berasal dari dirinya."Saya mengerjakan Jakarta , terus mengerjakan Jakarta fokusnya di situ. Dari dulu saya sampaikan fokusnya di situ adapun istilah lain-lain itu bukan dari kita. Kita fokusnya dari Jakarta," tegas Anies di Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Julukan tersebut, tak hanya diberikan oleh warganet, namun Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga sempat menyebut Anies sebagai Gubernur Indonesia. (Baca: Anies Disebut Gubernur Indonesia, Sandi Minta Tak Dipolitisasi)
"Yang paling berat (pekerjaannya) itu Pak Anies. Pak Anies itu Gubernur DKI, tapi ya (juga) Gubernur Indonesia. Beliau enggak bisa menghalangi penduduk dari Kaltara, Papua, untuk masuk mencari pekerjaan di Jakarta," kata Tjahjo di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, saat mengukuhkan struktur kepengurusan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Senin 2 Juli 2018 lalu.
Meskipun begitu, Anies menegaskan, julukan Gubernur Indonesia bukan berasal dari dirinya."Saya mengerjakan Jakarta , terus mengerjakan Jakarta fokusnya di situ. Dari dulu saya sampaikan fokusnya di situ adapun istilah lain-lain itu bukan dari kita. Kita fokusnya dari Jakarta," tegas Anies di Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Julukan tersebut, tak hanya diberikan oleh warganet, namun Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga sempat menyebut Anies sebagai Gubernur Indonesia. (Baca: Anies Disebut Gubernur Indonesia, Sandi Minta Tak Dipolitisasi)
"Yang paling berat (pekerjaannya) itu Pak Anies. Pak Anies itu Gubernur DKI, tapi ya (juga) Gubernur Indonesia. Beliau enggak bisa menghalangi penduduk dari Kaltara, Papua, untuk masuk mencari pekerjaan di Jakarta," kata Tjahjo di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, saat mengukuhkan struktur kepengurusan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Senin 2 Juli 2018 lalu.
(whb)