Anies Disebut Gubernur Indonesia, Sandi Minta Tak Dipolitisasi

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno angkat bicara soal pernyataan Menteri Dalam Negri (Mendagri), Tjahjo Kumolo yang menyebut Anies Baswedan merupakan Gubernur Indonesia. Sandi meminta, penyataan Tjahjo itu tidak dipolitisasi.

Menurut Sandi, penyataan yang dilontarkan menteri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu sebagai acuan semangat bagi Anies untuk bekerja lebih baik lagi membangun Ibu Kota.

"Saya rasa itu (pernyataan Mendagri Tjahjo soal Anies Gubernur Indonesia) jangan terlalu diartikan terlalu menyinggung politik. Tapi itu mungkin lebih ke arah motivasi dari Pak Mendagri (Tjahjo) agar Pak Anies dan saya lebih bekerja memberi kan teladan kepada daerah lain," kata Sandi di Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Sandi menambahkan, siapapun yang menjadi Gubernur di Ibu Kota akan menjadi panutan pemimpin daerah lain di Indonesia. (Baca Juga: Anies Kaget Disebut Gubernur Indonesia oleh Mendagri
"Karena Jakarta itu Ibu Kota Indonesia, jadi siapa pun yang menjadi Gubernur Jakarta itu menjadi panutan bagi seluruh pemimpin derah kepala daerah di wilayah Indonesia," paparnya.

Sekadar diketahui, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, bahwa Gubernur DKI Jakarta yang saat ini dipimpin oleh Anies merupakan gubernur Indonesia.

Karena, kata Tjahjo, pemimpin Jakarta tak bisa melarang masyarakat dari berbagai daerah Indonesia untuk mengais rezeki di Ibu Kota.

"Yang paling berat itu Pak Anies. Pak Anies itu gubernur DKI, tapi ya (juga) gubernur Indonesia. Beliau enggak bisa menghalangi penduduk dari Kaltara, dari Papua, (dari mana pun di Indonesia) untuk masuk mencari pekerjaan di Jakarta. Gak bisa. Apapun dikerjakan untuk sinergi pembangunan," kata Tjahjo di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin 2 Juli 2018 kemarin.